Connect With Us

Pensiun, Jaksa Agung Pilih Piara Burung

| Kamis, 2 September 2010 | 23:26

Hendarman Supandji (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Jelang pensiunnya yang tinggal sesaat lagi, jaksa agung Hendarman Supandji sudah menyiapkan serangkaian acara. Apa saja kegiatannya? Dengan tersenyum menanggapi pertanyaan yang dilontarkan wartawan di kantor presiden, Jakarta, Kamis (2/9).

"Oh banyak, mengurus cucu, pelihara burung," ujar Hendarman. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah 6 Januari 1947 itu mengaku telah membereskan buku yang ada di ruang kerjanya.

"Pokoknya, buku-buku sudah saya angkut-angkut," ujarnya. Lulusan fakultas hukum Universitas Diponegoro itu mengaku, akan dimintai pendapat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk calon penggantinya. Namun hingga kini belum dimintai masukan.

"Itu tergantung presiden. Nanti akan diminta pendapat," tukasnya.Hendarman menyatakan sesuai dengan Undang-Undang (UU) kejaksaan, calon jaksa agung bisa dari dalam dan luar kejaksaan.
"Sekarangkan presiden kan mintanya pengganti saya kriteria gimana. Umpamanya penertiban ke dalam yang lebih keras lagi. Kemudian berani bertindak keluar. Tentu saya harus memilih dari dalam siapa," ujarnya. .

Namun semua nama-nama tersebut masih dipertimbangkan dan tergantung keputusan dari presiden. Hendarman sendiri mengaku meminta peluang calon penggantinya berasal jaksa agung muda (JAM).
"Kalau saya, semua punya peluang. Semua JAM saya punya peluang. Saya inginkan dari eselon 1 yang punya peluang. Kalau memang tidak ada ya dari luar cari," ujarnya.

Saat ini yang menjabat sebagai jaksa agung muda sebanyak enam orang. Mereka ialah
Jaksa Agung Muda intelijen Edwin Pamimpin Situmorang, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Hamzah Tadja, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kamal Sofyan Nasution, Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus M Amari, Jaksa Agung Muda Pembinaan Iskamto.

Untuk jaksa yang akan datang, Hendarman berharap sosok tersebut dapat mengambil tindakan yang lebih keras di dalam kejaksaan. "Harus ada tindakan lebih keras ke dalam. Berani hadapi korupsi keluar," tandas Hendarman. (mi/dira)
 

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

KAB. TANGERANG
Kronologi Pria Diduga ODGJ Lecehkan Wanita di Mie Gacoan Balaraja, Kasus Berakhir Damai

Kronologi Pria Diduga ODGJ Lecehkan Wanita di Mie Gacoan Balaraja, Kasus Berakhir Damai

Kamis, 30 Oktober 2025 | 22:25

Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang pria terhadap pelanggan wanita di gerai Mie Gacoan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada 29 Oktober 2025, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

OPINI
Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:11

Pandangan ini menempatkan kemiskinan sebagai tanggung jawab individu, seolah-olah menjadi miskin adalah hasil dari pilihan pribadi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill