Connect With Us

Makna Memberi Angpao Bagi Orang Dewasa

Redaksi | Sabtu, 13 Februari 2021 | 19:35

Pertunjukkan Barongsai dan Liong di Vihara Kwang In Thang, Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Senin (4/2/2019) malam. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

Sebagian besar etnis Tionghoa percaya bahwa rezeki akan kembali jika kita memberi. Ketika memberi angpao, sudah menjadi tradisi untuk berkata “isinya tidak penting, yang penting doa untuk rezeki terus bertambah”. Inilah indahnya momen kebersamaan di Imlek.

 

Walaupun begitu, momen ini juga kadang secara tidak langsung menjadi penilaian atas kekayaan seseorang. Secara alami, keluarga yang kaya akan mendapatkan banyak pengunjung ke rumah karena mereka cenderung memberikan angpao yang lebih besar. Kadang, tetangga atau kenalan yang tidak terlalu akrab juga berkunjung ke rumah membawa anaknya. Alhasil, muncul kebiasaan baru yang menarik: wisata di saat Imlek.

 

Cukup masuk akal. Jika dihitung, pengeluaran angpao dan makanan penjamu Imlek cukup untuk membiayai wisata keluar kota. Hal itu yang melatar-belakangi tren di mana keluarga kaya hanya memberikan angpao ke anggota keluarga inti, kemudian sisanya dipakai untuk jalan-jalan ke luar kota. Jika tidak ada di rumah di hari Imlek, maka tamu tidak bisa berkunjung dan tuan rumah tidak perlu memberikan angpao. Tentunya, hal semacam ini tak lagi ditemui saat pandemi seperti sekarang ini, di mana pergerakan masyarakat dibatasi, termasuk keluar kota.

 

“Sebenarnya bukan masalah (duitnya) sih, kadang lebih karena ga sempat dekorasi rumah, siapin kue, dan lain-lain. Biar ga ribet kita akhir jalan-jalan keluarga saja.“, pendapat Vina Lim seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun di Pontianak kepada Lifepal.

 

Jumlah keluarga seperti Vina ini tentunya tidak banyak. Mayoritas tetap menjaga tradisi ini, namun semakin sedikit jumlah tempat yang dikunjungi setiap tahunnya. Hal ini terlihat jelas di kota besar seperti Jakarta, di mana sebagian besar penduduk biasanya tidak terlalu akrab dengan tetangga dan banyak yang tinggal di apartemen. Selain itu, saat ini penduduk Tionghoa tidak lagi tinggal berdekatan di sekitar kawasan pecinan. Jadi, tetangga yang merayakan Imlek tidak sebanyak dulu.

AYO! TANGERANG CERDAS
Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Senin, 5 Mei 2025 | 12:01

Bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Tangerang, Banten, memilih kampus terbaik menjadi langkah awal yang penting.

NASIONAL
Mengenal Operasi Bariatrik, Solusi Penderita Obesitas Ekstrem

Mengenal Operasi Bariatrik, Solusi Penderita Obesitas Ekstrem

Selasa, 6 Mei 2025 | 19:14

Obesitas merupakan kondisi medis kronis yang dapat memicu berbagai penyakit serius, mulai dari diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga beberapa jenis kanker.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

BANTEN
UMJ Pertahankan Kampus Terbaik Nomor 1 se-Banten versi UniRank 4ICU 2025

UMJ Pertahankan Kampus Terbaik Nomor 1 se-Banten versi UniRank 4ICU 2025

Selasa, 6 Mei 2025 | 22:49

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menunjukkan konsistensinya bertahan di peringkat satu kampus terbaik se-Banten dalam pemeringkatan 4 International Colleges and Universities (UniRank 4ICU) edisi Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill