Connect With Us

Pengebom Kalimalang Simpatisan Teroris

| Jumat, 8 Oktober 2010 | 16:36

Pembajakan pesawat oleh teroris. (tangerangnews / dens)

TANGERANGNEWS-Polisi sudah melakukan pemeriksaan secara psikologis terhadap Ahmad bin Abu Ali, 34, pelaku pemboman di Kalimalang, Bekasi. Hasilnya, pelaku masih dalam kadar waras dan hanya menjadi simpatisan teroris.
 
"Sudah diperiksa oleh psikolog dari Polda, hasilnya pelaku masih dikategorikan normal alias waras," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar.
 
Selama pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, Ahmad dinyatakan tidak terkait dengan dugaan terlibat jaringan terorisme yang selama ini disebutkan. "Pelaku tidak mengarah ke jaringan terorisme, mungkin yang bersangkutan menjadi simpatisannya," lanjut Boy.
 
Ahmad meledakkan bom rakitan di depan Pasar Sumber Artha, Kamis (30/9), sekitar pukul 08.00 pagi. Ahmad menggunakan sepeda ontel, bom dilekatkan di rangka sepeda. Ketika beraksi, pelaku meninggalkan secarik kertas berisi pesan dan maksud serangan, diduga Ahmad geram dengan tindakan polisi.
 
Menurut Boy tindakan Ahmad dapat dikatakan terorisme, meski begitu dirinya menegaskan polisi belum menemukan bukti kuat yang mengaitkan Ahmad masuk dalam jaringan terorisme.
 
"Belum ada bukti-bukti yang mengaitkan dia (Ahmad) terlibat dengan jaringan terorisme," tandasnya.
 
Polisi sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad yang selama beberapa hari dirawat di RS Polri atas bom sepeda yang meledak dan melukai dirinya. Dalam pemeriksaan tersebut, keterangan Ahmad kerap berubah-ubah.
 
Karena itu polisi kemudian memeriksa kejiwaan Ahmad melalui psikolog Polda, belakangan hasilnya dinyatakan bahwa Ahmad masih tergolong waras.  "Karena dalam keadaan waras dan sehat, pemeriksaan akan terus dilakukan," tutup Boy.(mi/dira)
 
 
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill