Connect With Us

Soekarno-Hatta Banyak Celah Buat Penyelundup

| Rabu, 22 April 2009 | 23:32

TANGERANGNEWS-Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih banyak celah bagi para pelaku penyelundupan. Ini terlihat ramainya para penjemput yang datang hingga memasuki area steril bandara tersebut. Berdasarkan pada Rabu (22/04) sekitar pukul 13.00 WIB di Terminal II D, tampak seperti pasar. Para penjemput itu rela menunggu hingga duduk di lantai dekat trafelator (lantai berjalan) terlebih pada saat turunnya penumpang dari pesawat. Meski ada petugas Bea dan Cukai mereka sama sekali tidak takut, padahal petugas Bea dan Cukai berseragam. Ada juga yang berdiri menghadap ke lorong tempat keluarnya penumpang seraya mengangkat kertas karton tertulis. Mulai dari petugas berseragam, pekerja travel atau hotel dan pegawai Airlines. Setelah mendapatkan penumpang yang dimaksud, para penjemput itu pun lalu membawa barang bawaannya sebelum barang tersebut diperiksa di mesin pemindai (x-ray). Tak hanya itu, banyak diantara mereka yang melakukan percakapan melalui telepon selular dengan bebasnya. Terdengar sayup-sayup sejumlah penjemput itu berkomunikasi. Para penjemput itu bisa masuk ke area steril karena mereka memiliki pas yang diterbitkan oleh Administrator Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menurut Kepala Administrator Bandara Internasional Soekarno-Hatta Edward A Silooy, area steril tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali pekerja. Bahkan protokoler sekalipun tidak boleh. Saat ditanya kenapa keadaannya seperti saat ini, dirinya mengaku bingung. “Saya juga bingung,” katanya. Namun diakuinya, hal itu terjadi karena banyaknya kartu pas. Banyak kartu pas yang dimiliki saat ini usianya sampai setahun, sehingga tidak bisa ditarik. “Solusinya kita sering melakukan ramdome check. Hasilnya banyak sekali kartu pas yang sudah kadaluarsa dan yang seharusnya tidak dimiliki orang yang memiliki kartu pas tersebut,” katanya. Kartu pas menurutnya terbagi dalam beberapa kategori. Solusi lainnya menurut Edward yakni membuat pas bio metrik atau iris metrik. “Seharusnya menggunakan sistem elektronik, sehingga tidak ada kartu pas yang dibuat sendiri. Namun, sistem seperti itu kan perlu biaya yang besar,” ujarnya. (den)
TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

TANGSEL
Marak Pemotor Lawan Arah di Flyover Ciputat, Polisi Bakal Langsung Tilang

Marak Pemotor Lawan Arah di Flyover Ciputat, Polisi Bakal Langsung Tilang

Jumat, 2 Mei 2025 | 15:36

Polsek Ciputat Timur, bakal mengambil langkah tegas dalam menanggulangi maraknya pengendara yang nekat melawan arah di kawasan Flyover Pasar Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill