Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang
Rabu, 30 April 2025 | 23:16
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
TANGERANGNEWS.com-Skripsi merupakan syarat yang diwajibkan oleh beberapa kampus sebagai pertanda seorang mahasiswa telah menyelesaikan studinya.
Umumnya, skripsi identik dengan jumlah kata yang teramat banyak dan tebal, sehingga hal ini terkadang menjadi masalah bagi mahasiswa, baik karena malas ataupun karena kesibukan lain.
Meski skripsi tebal bukanlah penentu apakah suatu karya tulis tersebut memiliki data dan detail penelitian yang lengkap, tetapi hal ini telah menjadi stigma tersendiri bagi kalangan mahasiswa.
Untuk itu, berikut adalah tips untuk menambah jumlah kata di skripsi menggunakan bantuan situs parafrase online seperti dikutip dari nextren.id, Jumat 13 Januari 2023:
Dengan menggunakan situs ini, pengguna dapat memilih untuk memperpendek kalimat, memperpanjang kalimat, lebih formal, kasual, dan lain-lain. Berikut caranya:
1. Buka situs textinflator.com di link berikut.
2. Maskan teks dari skrispsi kamu pada text box yang tersedia.
3. Tentukan jumlah panjang kata yang ingin dicapai.
4. Klik "Inflate".
Setelah itu, situs akan secara otomatis memperbanyak jumlah kata dalam skripsi kamu.
Sayangnya, situs ini hanya mampu memperpanjang teks atau kalimat dalam bahasa Inggris. sehingga harus mengkonversi terlebih dahulu teks yang ingin ditambah jumlahnya menjadi bahasa Inggris.
Lalu, dari teks yang sudah di ubah menjadi bahasa Inggris dimasukan ke situs textinflator. Kemudian, hasilnya dapat kembali di terjemahkan ke bahasa Indonesia.
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.