TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 100 ribu orang dari total 526.841 tidak menyadari dirinya telah terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2023.
Kasus HIV tengah mengalami pelonjakan terutama kepada ibu rumah tangga dan anak-anak. Virus yang menyerang sel darah putih dalam tubuh ini menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terkena penyakit tertentu.
Seperti diketahui, HIV merupakan virus yang mudah menular kepada orang lain beberapa di antaranya melalui cairan darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, dan Air Susu Ibu (ASI).
Umumnya, 100 ribu orang yang tidak sadar telah terjangkit virus HIV lantaran tidak merasakan gejala awalnya, yakni sakit kepala, demam, badan mudah lelah, tidak nafsu makan, ruam, nyeri otot, dan diare.
Adapun gejala HIV memiliki beberapa tahapan, tahap awal, tahap kedua, dan AIDS yaitu kondisi saat HIV telah berada di tahap terakhir sehingga perlu pengobatan sejak tahap awal agar HIV tidak menggerogoti sistem daya tahan tubuh yang berpotensi menyebabkan, kanker maupun mudah terinfeksi kuman seperti virus, bakteri, dan jamur.
Masa inkubasi HIV yang muncul berkisar antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih berdasarkan ketahanan sistem imun dalam masing-masing individu menyebabkan sebagian orang acuh dan tidak merasa curiga dirinya telah terjangkit HIV.
Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengatakan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV pada 2023 menembus angka 35 persen dengan penularan dari suami ke istri sebanyak 30 persen dari total 5.100 kasus per tahunnya.
Menurut Syahril, tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga disebabkan oleh rendahnya pengetahuan terkait penularan HIV, rendahnya pencegahan, serta memiliki pasangan dengan perilaku seks yang berisiko.
Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan kepada anak-anaknya, baik sejak dalam kandungan, proses melahirkan, hingga saat menyusui.
Akibatnya, bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV berpotensi lahir dengan menyandang status positif HIV seumur hidup. Tercatat sebanyak 14.150 kasus HIV menjangkit anak usia 1 sampai 14 tahun dengan penambahan 700 sampai 1.000 anak setiap tahunnya.
Cara Mencegah HIV
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guna mencegah penularan HIV. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari akun Instagram @indonesiabaik.id pada Senin, 5 Juni 2023.
- Hindari penggunaan alat pribadi dengan orang lain, seperti sikat gigi dan alat cukur lantaran berpotensi terinfeksi karena adanya kontak langsung cairan tubuh orang lain yang belum diketahui riwayat penyakitnya.
- Hindari penggunaan jarum suntik bersama, karena jarum suntik yang telah digunakan oleh orang lain menyisakan darah sehingga apabila digunakan oleh orang yang telah terinfeksi HIV maka berisiko menularkan.
- Gunakan Obat Anti Retrorival (ARV), bagi ibu yang terinfeksi HIV dapat rutin mengonsumsi obat ARV guna mencegah penularan terhadap bayi, sementara ibu hamil sebaiknya mengonsumsi ARV sesuai anjuran dokter.
- Rutin melakukan skrining HIV, dengan rutin skrining dapat menjadi langkah pencegahan menularnya HIV lantaran menjadi pendeteksi HIV paling dini. Skrining HIV dianjurkan setidaknya enam bulan sekali bagi seseorang yang aktif secara seksual.
- Cari informasi atau mengikuti sosialisasi tentang pencegahan HIV, langkah terakhir ini penting guna memberikan pemahaman terkait perilaku yang berisiko menyebabkan tertular HIV.