Connect With Us

LGBT Sumbang Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang

Dimas Wisnu Saputra | Kamis, 1 Desember 2022 | 17:15

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Sumihar Simaloho, Kamis 1 November 2022. (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)

TANGERANGNEWS.com-Fenomena hubungan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) ikut menyumbang kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat hingga per tanggal 28 November 2022, total ada sebanyak 522 kasus HIV dan AIDS.

"Rinciannya HIV sebanyak 372 kasus dan AIDS sebanyak 150 kasus," ucap dr. Sumihar Simaloho, Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Tangerang, kepada Tangerangnews.com, Kamis 1 Desember 2022.

Meski tidak menyebutkan data berdasarkan sumber penyebab, dr. Sumihar membeberkan kasus tersebut berasal dari pemeriksaan terhadap kelompok beresiko tinggi seperti ibu hamil, penderita tuberkulosis (TB), penderita Infeksi Menular Seksual (IMS).

"Selain itu juga kelompok kunci seperti laki-laki seks laki-laki atau gay dan waria (LGBT), pengguna jarum suntik serta warga binaan permasyarakatan (Lapas)," terang wanita yang akrab disapa Mingky ini.

Ia menyebutkan, untuk jumlah kasus tahun 2021, HIV sebanyak 264 kasus dan AIDS 150 kasus, sehingga totalnya 414 kasus.

Namun Mingky menampik adanya penambahan jumlah kasus dibanding tahun lalu. Pasalnya, proses pendataan HIV/AIDS terhenti sejak pandemi Covid-19 merebak.

Hal ini terlihat dari jumlah kasus HIV pada tahun 2020 sebanyak 298 kasus, tahun 2021 turun jadi 264 kasus, lalu naik lagi 2022 jadi 372.

"Tidak bisa dibilang peningkatan, karena ada pembatasan kegiatan akibat Covid, Puskesmas tidak melakukan pemeriksaan di lapangan. Nah tahun 2022 dengan turunnya level PPKM, petugas mulai lagi, mungkin jadinya jumlah kasus terkesan lebih banyak," ujarnya.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

OPINI
Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24

Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill