Connect With Us

Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 16 Desember 2025 | 16:52

Oleh : Allya Nur Salwa, Demisioner Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)

Oleh : Allya Nur Salwa, Demisioner Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) 

TANGERANGNEWS.com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sejak awal dengan tujuan mencegah stunting pada anak-anak di Indonesia demi masa depan yang lebih sehat, justru berubah menjadi peristiwa traumatis. 

Setelah sebelumnya sempat dihebohkan dengan ribuan anak keracunan MBG, program unggulan Prabowo-Gibran ini lagi-lagi menuai polemik. 

Mobil boks armada Makan Bergizi Gratis menerobos pagar di SDN 01 Kalibaru Jakarta Utara, yang mengakibatkan 21 siswa dan 1 guru dilarikan ke RSUD Cilincing dan RS Koja karena mengalami memar dan luka parah, pada Kamis pagi, 11 Desember 2025. 

Menurut laporan Kompas, sopir yang mengendarai mobil Makan Bergizi Gratis ini sebelumnya diduga kehilangan kendali saat memasuki halaman sekolah. Saat kejadian, pagar sekolah tertutup rapat, namun mobil tetap menerobos masuk merobohkan pagar dan menabrak kerumunan siswa serta guru yang sedang melakukan kegiatan rutin di sekolah, yakni literasi pagi sebelum memulai belajar. 

Kegiatan program sosial MBG seketika berubah menjadi sumber ketakutan bagi orang tua, dimana anak-anak datang ke sekolah sejatinya untuk mencari ilmu bukan mempertaruhkan nyawa.

Insiden ini menunjukkan bahwa kebijakan publik tidak cukup hanya terpaku pada sisi konsep kualitas gizi tiap hidangan, tetapi juga harus matang dalam pelaksanaannya 

Masuknya kendaraan roda empat ke area sekolah menandakan kurangnya prosedur ketat dan standar keselamatan yang jelas, sehingga peristiwa ini adalah kelalaian bersama, bukan semata kesalahan individu saja tetapi negara juga ikut andil dalam tanggung jawabnya 

Tragedi Nahas di SDN 01 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara ini menjadi peringatan keras bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak boleh mengabaikan aspek teknis dan keamanan. Mulai dari manajemen distribusi, kelaiakan armada, pelatihan sopir, hingga pengaturan zona aman di lingkungan sekolah.

Jika negara sungguh ingin menyehatkan generasi masa depan, maka melindungi anak-anak hari ini adalah langkah paling mendasar supaya tragedi ini tidak terulang kembali. 

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

BANTEN
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemprov Banten Siapkan Lumbung Logistik di 8 Kota/Kabupaten

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemprov Banten Siapkan Lumbung Logistik di 8 Kota/Kabupaten

Senin, 15 Desember 2025 | 19:40

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjamin ketersediaan logistik dan tenaga relawan dalam kondisi siap untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang disebabkan cuaca ekstrem pada akhir tahun 2025.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill