Connect With Us

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Fahrul Dwi Putra | Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Timnas U-23 dalam Piala Asia U-23 di Qatar. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan. 

Lebih dari itu, hasil tersebut dianggap mencerminkan persoalan mendasar dalam tata kelola, perencanaan, dan pengambilan kebijakan sepak bola nasional.

Founder Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menilai, kegagalan ini sebagai catatan sejarah yang memprihatinkan. Ia menyebut, ini merupakan kali pertama Timnas Indonesia yang berlaga di SEA Games gagal melaju ke babak semifinal sejak 2009. Secara keseluruhan, kegagalan serupa tercatat enam kali sejak Indonesia pertama kali mengikuti SEA Games pada 1977.

Hal lain yang disorot Akmal adalah fakta bahwa tiga dari enam kegagalan tersebut terjadi saat Thailand menjadi tuan rumah, yakni pada 1985, 2007, dan 2025. 

“Ini bukan sekadar kalah biasa. Ini alarm keras,” ujar Akmal dikutip dari Bola.com, Senin 15 Desember 2025.

Dari sisi kepelatihan, Akmal menilai kegagalan di SEA Games 2025 menjadi fase terburuk dalam perjalanan Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia di ajang tersebut. 

Setelah sebelumnya membawa pulang medali perak pada SEA Games 2019 dan emas pada 2023, kali ini Indra harus menerima kenyataan pahit tersingkir di fase grup.

Padahal, rekam jejak Indra Sjafri di level usia muda terbilang gemilang. Ia pernah mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 pada 2013 dan 2024, juara Piala AFF U-22 pada 2019, serta meraih emas SEA Games 2023.

“Setiap orang ada zamannya. Kini, sepertinya kita memasuki era kegelapan bagi Indra Sjafri setelah sekian lama penuh bintang prestasi,” ujar Akmal.

Meski demikian, Akmal menyebut evaluasi tidak boleh berhenti pada sosok pelatih semata. Menurutnya, pernyataan Wakil Ketua PSSI, Zainuddin Amali, yang mengungkapkan bahwa persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 hanya dilakukan dalam hitungan beberapa bulan. Kondisi ini dinilai jauh berbeda dengan persiapan SEA Games 2023 yang dibangun melalui proses hampir tiga tahun.

“Target emas dicanangkan, tapi fondasi persiapannya jauh dari ideal. Ini kontradiksi kebijakan yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Akmal.

Kata Akmal, fluktuasi prestasi merupakan hal yang wajar dalam dunia sepak bola, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan negara dengan tradisi sepak bola kuat pun dapat mengalami kegagalan, seperti Italia yang sempat tidak lolos ke Piala Dunia secara beruntun.

Namun justru karena itu, Akmal menilai evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, jujur, dan tidak bersifat defensif.

“Evaluasi bukan hanya mengganti pelatih, tapi membangun kembali pondasi yang roboh agar lebih kokoh,” ujarnya.

Ia mendorong agar evaluasi dilakukan terhadap seluruh elemen tim, mulai dari pelatih, pemain, manajer, hingga penanggung jawab tim, guna menemukan akar persoalan yang sebenarnya. 

Selain itu, Akmal menekankan pentingnya konsistensi filosofi sepak bola Indonesia agar tetap sejalan dengan peta jalan menuju Golden Era 2045, tanpa terus berubah setiap kali terjadi pergantian pelatih.

“Sekarang waktunya berbenah dan mengambil hikmah. Habis gelap, terbitlah terang. Tapi terang itu hanya datang jika kita berani jujur dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

HIBURAN
Ridwan Kamil Digugat Cerai Istri, Sidang Digelar Pekan Ini

Ridwan Kamil Digugat Cerai Istri, Sidang Digelar Pekan Ini

Senin, 15 Desember 2025 | 14:29

Kabar mengejutkan datang dari anggota DPR RI Atalia Praratya. Perempuan yang dikenal publik dengan sapaan Bu Cinta tersebut dikabarkan mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Ridwan Kamil.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill