TANGERANGNEWS.com-Seorang gadis bernama Rika Jelita warga Batuceper, Kota Tangerang pada Sabtu 6 November 2021 petang, adu mulut dengan seorang sopir angkutan kota.
Sebab, sang sopir angkot Cengkareng - Cikokol mobil Hijau-Kuning belum diketahui identitasnya.
Fakta yang terjadi antara Rika dengan sang sopir angkot adu mulut karena sang sopir diduga ugal-ugalan. Bahkan diduga sedang mabuk. Sebab, Rika sejak di Pabrik Kaleng, Kalideres, Jakarta Barat sudah minta diturunkan. Namun, tidak juga diturunkan. Nomor polisi pun sudah pudar, tetapi sepertinya B 1828.
"Kenapa saya minta diturunkan, padahal rumah saya di Batuceper. Karena saya takut, saya khawatir dia (sopir) bawa mobilnya ugal-ugalan. Seperti sedang mabuk," kata Rika yang mengaku kesal karena justru sang sopir berkata kasar saat dia minta diturunkan.
"Saya naik dari halte busway Pesakih turun di Batuceper. Angkotnya, ugal-ugalan sekali, saya sampai takut. Saya minta turun saja akhirnya, tapi baru diturunkan beberapa waktu kemudian agak jauh sejak saya minta turunkan," ujar Rika.
Pada kendaraan itu terdapat cowok yiga orang, sedangkan cewek dua orang. Di depan, tiga orang cowok termasuk sopir.
"Sopir berteriak-teriak. Dia juga sempat cekcok dgn pengendara motor. Saya akhirnya sama penumpang wanita lain minta turun, saya sempat teriak berkali-kali sama penumpang lain minta turun, tapi itu cowok yang di dekat pintu enggak mau geser. Saya menduga mereka komplotan," katanya.
Proyek galian pipa PDAM milik Perumda Tirta Benteng (TB) kota Tangerang di sejumlah titik jalan, menuai keluhan keras dari masyarakat, terutama para pengendara.
Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.
Siapa sangka, ide sederhana dari seporsi telur oseng yang dijual di gerobakan pinggir jalan bisa menjelma menjadi restoran penuh inovasi dan cita rasa khas Indonesia.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada lebih dari 550 ribu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang telah mendapat pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 2024.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""