Kenakan Kaca Mata Hitam, Airin Keruk Kali di Ciputat
Minggu, 26 Oktober 2014 | 11:58
Dalam sidak tersebut, Airin mengenakan kaca mata hitam, kerudung putih dan kemeja putih.
Dalam sidak tersebut, Airin mengenakan kaca mata hitam, kerudung putih dan kemeja putih.
" Pemkot Tangsel akan memercayakan kepada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangsel untuk mengelolanya," ujar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, hari ini.
Gara-gara membangun drainase tanpa izin, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati dan Camat Pondok Aren, Kota Tangsel, Sahlan kesal dengan pengembang PT. Bintaro Jaya Properti.
Puluhan warga Kampung Rawa Barat dan warga Kampung Utan, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (22/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB
Meski sudah empat bulan lakukan perekaman. Namun, sebanyak 43.768 warga di Kota Tangsel belum menerima fisik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El).
”Benar pak Zaki (Bupati Tangerang) bicara langsung kepada saya, bahwa DPRD Kabupaten Tangerang sedang membahas program legislasi daerah (Prolegda) terkait rencana penyerahan aset ini,” ungkap Airin.
"Kami menuntut upah yang sesuai sejak awal tahun 2013, dan menuntut jam kerja sesuai dengan undang-undang tenaga kerja, serta meminta PT Dunia Bangunan untuk mengangkat butuh menjadi karyawan tetap," katanya.
"Jalan Raya Ciputat itu kan jalan nasional. Jadi salah jika ada yang beranggapan jalan tersebut adalah milik Tangsel," tegasnya.
“Forum RW Tangsel meminta semua anggota DPRD Tangsel turun kelapangan dalam rangka pengawasan pembangunan infrasturktur seperti pembangunna fisik yang telag dilakukan pada APBD Murni 2014,” ungkapnya.
“Ini seharusnya jangan ada, saya minta DKPP setelah ditertibkan segera gunakan lahan tersebut dengan penghijauan. Buatkan taman agar tugu perbatasan ini terlihat asri,” ujar Airin.
Aparat Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan menangkap satu tersangka pemerkosa gadis 13 tahun di Ciputat, Tangsel. Tersangka utama, Dicky ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Solo, Jawa Tengah.
“Terlihat saat mereka mengeluarkan uang, dua buah obeng, satu buah jam tangan dan sebilah sangkur. Selain itu ada dua ponsel dan setelah diperiksa uangnya Rp1,2 juta,” terangnya.
“Janjinya dua minggu pasca ditangkap oleh Kejagung, namun hingga kini belum ada upaya penggantian kepala dinas. Untuk itu kami tagih janjinya kepada Pemkot,” Beber politisi asal PAN itu.
Ayah DG, M. Nisad mengatakan, apa yang disangkakan oleh DA tak masuk nalarnya. Dia pun tak terima jika anaknya dituding pelaku sodomi.
"Kesal bukan main kami. Hari itu juga (Sabtu) warga langsung kepung rumah dia, tadinya mau digebukin. Tapi keburu ada pak RT sama pak RW yang ngamanin," terangnya.
Diam-diam rupanya Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menerima kritikan yang tersebar di media sosial.