Bayi Kembar yang Ditinggal Ortu di Serpong Jadi Rebutan
Minggu, 4 Mei 2014 | 16:50
“Klo boleh bayinya kami adopsi saja. Fb saya [email protected],” tulis Rustam Efendy Rasyid melalui diskusi berita TangerangNews.com.
“Klo boleh bayinya kami adopsi saja. Fb saya [email protected],” tulis Rustam Efendy Rasyid melalui diskusi berita TangerangNews.com.
Pihak Polsek Serpong belum mendapat laporan terkait adanya bayi kembar berjenis laki-laki yang dititipkan Wahyudin ,30,
Warga Kampung Buaran RT 01/02, Kelurahan Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan dikejutkan dengan adanya penemuan bayi kembar berjenis laki-laki sekitar berumur tujuh hari ditinggalkan, Minggu (4/5).
"Diharapkan para pegawai bisa pahami tupoksi, tekankan prinsip kehati-hatian dalam melakanakan tugas, bisa beradaptasi dengan posisi yang baru," jelasnya.
"Untuk sementara ini masih kami amankan di Polsek Pamulang sambil mengumpulkan sejumlah saksi-saksi," tegasnya.
"Saya berharap Pemerintah Kota Tangsel segera memperbaiki drainase," katanya.
"Apa pimpinan daerahnya tidak malu. Jalan menuju ke kantornya rusak," ujarnya.
“Ini diperkirakan baru umur lima hari,”katanya saat ditemui di Puskesmas Rawa Buntu.
Sesosok bayi ditemukan di depan ruko Golden Vienna, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.
Anggota Polsek Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai berdatangan ke lokasi mobil CRV warna hitam yang menjadi korban peluru nyasar di Jalan Raya Serpong, Kota Tangsel.
Peluru nyasar mengenai sebuah mobil yang terpakir di sebuah rumah toko (ruko) warung pempek yang ada di Serpong, Kota Tangsel.
“Ya untuk sementara saya sarankan jangan ada aktivitas pengurukan meskipun sampai saat ini juga saya lihat tak ada aktivitas,”kata Azhar.
Serangan fajar sehari sebelum Pelaksanaan pemilihan Caleg (Pileg) pada 9 April 2014 lalu di Kota Tangsel diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
Dalam acara ini Ketua DPC memperkenalkan para korwil yaitu untuk Kota Tangerang, Syukur, Kabupaten Tangerang Faiz dan Tangsel Rulsan Gani.
Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, pihaknya belum pernah menerima zakat mal, infaq, sodaqoh sebesar 2,5 persen dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakaya Daerah
"Pusat sudah menanggarkan untuk pembangunan fly over ini," ucapnya