Beraksi di 30 ATM, Dua Pengganjal Ditembak
Kamis, 13 November 2014 | 15:52
Dua pelaku pengganjal ATM yang beroperasi di 30 titik mesin diringkus petugas Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (13/11)
Dua pelaku pengganjal ATM yang beroperasi di 30 titik mesin diringkus petugas Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (13/11)
"Pelaku yang kabur pakai sepeda motor sempat disergap korban, tapi rekan pelaku langsung membacok korban pakai golok," kata AKP Sainan Lubis.
RECOMENDEDJelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina mewajibkan seluruh SPBU di Tangerang untuk tetap beroperasi hingga tengah malam atau pukul 24.00 WIB. Itu dilakukan agar para pengusaha SPBU tidak menimbun BBM.
"Ketiga pemuda itu kami amankan saat tengah asik menghisap ganja," ujar Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Sainan Lubis, di kantornya
Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Tangsel belum bisa menentukan nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan upah buruh yang layak di tahun 2015 nanti. Saat ini, survei KHL masih belum rampung.
"Korban sudah diturunkan dari pohon waru oleh keluarganya," kata Humas Polsek Ciputat, Aiptu Mulyawan.
“Tidak hanya itu pelaku juga berpura-pura atau mengaku sebagai polisi atau TNI untuk menakut-nakuti korban. Kemudian mengambil barang berharga milik korban serta sepeda motornya,” tambahnya.
“tdk ada korban jiwa,”tulisnya pada akun twitter.
Dalam sidak tersebut, Airin mengenakan kaca mata hitam, kerudung putih dan kemeja putih.
" Pemkot Tangsel akan memercayakan kepada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangsel untuk mengelolanya," ujar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, hari ini.
Gara-gara membangun drainase tanpa izin, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati dan Camat Pondok Aren, Kota Tangsel, Sahlan kesal dengan pengembang PT. Bintaro Jaya Properti.
Puluhan warga Kampung Rawa Barat dan warga Kampung Utan, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (22/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB
Meski sudah empat bulan lakukan perekaman. Namun, sebanyak 43.768 warga di Kota Tangsel belum menerima fisik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El).
”Benar pak Zaki (Bupati Tangerang) bicara langsung kepada saya, bahwa DPRD Kabupaten Tangerang sedang membahas program legislasi daerah (Prolegda) terkait rencana penyerahan aset ini,” ungkap Airin.
"Kami menuntut upah yang sesuai sejak awal tahun 2013, dan menuntut jam kerja sesuai dengan undang-undang tenaga kerja, serta meminta PT Dunia Bangunan untuk mengangkat butuh menjadi karyawan tetap," katanya.
"Jalan Raya Ciputat itu kan jalan nasional. Jadi salah jika ada yang beranggapan jalan tersebut adalah milik Tangsel," tegasnya.