Connect With Us

Kuasa Hukum Pemotong Kelamin Anggap Dakwaan Jaksa Dipaksakan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 27 Agustus 2013 | 16:47

Pelaku Pemotong Kelamin Saat Sidang (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-
Sidang pemotongan kelamin dengan terdakwa Neneng binti Nacing, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dengan agenda pembacaan eksepsi, Selasa (27/8).

Dalam eksepsinya yang setebal 10 lembar, kuasa hukum Neneng, Daniel Silalahi menilai surat dakwaan jaksa mengada-ngada dan dipaksakan.

Pasalnya, jaksa tidak menyebutkan secara lengkap identitas lengkap terdakwa serta tidak menyebutkan rangkaian kejadian perkara yang sebenarnya.

"Dalam surat dakwaan, tidak disebutkan bahwa Neneng sebelumnya sempat diperkosa oleh saksi korban, Abdul Muhyi. Terdakwa dipegang-pegang di dalam kamar mandi Masjid, lalu di sebuah gang terdakwa disetubuhi," kata Daniel kepada Ketua Majelis Hakim Bambang Edi.

Menurut Daniel, surat dakwaan menjadi peranan penting dalam memutuskan persidangan. Karena itu surat dakwaan tersebut tidak boleh menyimpang dari fakta.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada majelis hakim agar membatalkan dakwaan jaksa dan membebaskan terdakwa dari tuntutan," paparnya.

Di luar persidangan, Daniel mengatakan, bahwa Neneng tinggal di lingkungan santri yang tidak mendapat informasi tentang dunia luar. Dia tidak tahu pergaulan anak remaja saat ini.

"Lingkungan dia tertutup, tidak boleh ada TV, koran, majalah, radio dan lainnya. Dia juga tidak mengenyam pendidikan formal, hanya pendidikan agama saja," katanya.

Menurutnya, tindakan Neneng memotong kelamin Muhyi sebagai bentuk pembelaan diri, karena diperkosa. Seharusnya Neneng juga mendapat keadilan.

"Setelah diperkosa, Muhyi bilang kalau dia sudah tidak perawan dan tidak akan ada yang mau sama dia, sehingga Neneng merasa dilecehkan. Mungkin karena hukum agama, potong tangan balas potong tangan, jadi kelamin balas potong kelamin," katanya.

Atas eksepsi tersebut, Jaksa Eva Liana meminta waktu satu minggu untuk menjawab eksepsi. Sidang dilanjutkan minggu depan dengan agenda jawaban jaksa atas eksepsi terdakwa.
BANTEN
Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 | 13:20

Cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Provinsi Banten, Setelah diterjang angin kencang pada Sabtu kemarin, yang menyebabkan pohon, tiang listrik, dan papan reklame tumbang di sejumlah titik.

TANGSEL
Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Jumat, 13 Juni 2025 | 16:40

Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill