Connect With Us

3 Ruang Kelas di Tangsel Nyaris Roboh

Bastian Putera Muda | Senin, 11 Agustus 2014 | 21:49

Tampak Atap ruang kelas di SD Paku Alam 2,Tangsel sudah roboh (Bastian / TangerangNews)

TANGSEL-Tiga ruang kelas  di SDN Paku Alam 2, Kelurahan Paku Alam, Serpong Utara, Kota Tangsel atapnya nyaris roboh.
 Meski begitu, hingga saat ini ruang kelas tersebut masih digunakan.  Berdasarkan pantauan di lapangan, ketiga ruang kelas tersebut digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kelas 4, 5 dan 6. Di tiga ruang tersebut atapnya bolong-bolong dan kontruksi atapnya nyaris ambruk.
 
Selain itu, sebagian kaca ruang kelas pecah. Kondisi tersebut dikeluhkan murid yang belajar di kelas tersebut. Bahkan, mereka was-was akan robohnya atap sekolah yang sudah dibangun puluhan tahun tersebut. 
 
Salahseorang wali Murid SDN Paku Alam 2 Vira Mengatakan, kondisi ruang kelas saat ini memprihatinkan. Bahaya, ambruknya atap ruang kelas bisa terjadi kapan saja. "Kami khawatir murid yang belajar. Tiba-tiba atapnya roboh," ungkapnya, ditemui di lokasi, Senin (11/8).
 
Dikatakan, atas kondisi tersebut, dirinya bersama wali murid lainnya berharap pemerintah setempat secepatnya memperbaiki sekolah yang beralamat di Kampung Kamurang Atas RT 04/RW 01 Kelurahan Paku Alam tersebut. 
 
"Jangan sampai nunggu korban baru diperbaiki. Kami berharap secepatnya diperbaiki karena kondisinya memprihatinkan atapnya nyaris ambrol," katanya. 
 
Kepala SDN Paku Alam 2 Kota Tangsel Yayat mengaku, atap yang sudah banyak bolong sudah sejak 2011. Pihaknya, sudah mengajukan rehab ke dinas terkait. Namun, hingga saat ini belum ada realisasinya."Sudah kami laporkan dan sudah mengajukan untuk perbaikan. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki," ujarnya.
 
Menurutnya, pihaknya sudah dua kali mengajukan permohonan perbaikan dinas pendidikan kota setempat. Lantaran, tidak digubris, akhirnya melapor ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) beberapa waktu lalu. 
 
"Kami juga sudah lapor ke Kemendiknas atas kondisi ini. Tapi belum juga ada tanggapan," ucapnya.
 
Menurut dia, guru dan murid berharap, pemerintah daerah segera mencarikan solusi terkait kondisi di sekolah. Pasalnya, akibat kondisi sekolah yang kurang layak, jumlah peserta didik baru terus menurun sejak tiga tahun belakangan.
Tahun 2012 ada 20 yang mendaftar, tahun 2013 ada 15 murid dan tahun 2014 ada 15 murid. Jauh dibandingkan dulu yang mencapai ratusan pendaftar. 
 
"Kalau kondisinya seperti ini, sekolah ini akan ditinggalkan masyarakat," terangnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangsel E.Wiwi Martawijaya mengaku belum menerima laporan adanya sekolah rusak di SDN Paku Alam 2. 
 
"Saya belum menerima laporan SDN Paku Alam 2 dalam kondisi rusak. Saya bakal mengecek terlebih dahulu apakah ada usulan rehab di sekolah tersebut atau tidak," ujarnya. 
 
 
NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

MANCANEGARA
PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 | 12:30

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

OPINI
Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 | 14:33

Bukan rahasia lagi, generasi muda adalah kelompok terbesar dalam populasi pemilih di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, fakta di lapangan sering kali menunjukkan sebaliknya: sebagian dari mereka memilih diam, acuh

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill