Connect With Us

Susahnya mau Ujian, Siswa SDN di Pondok Aren harus Panjat Pagar

Keating | Selasa, 9 Desember 2014 | 15:32

Siswa SDN di Tangsel, Mau Sekolah Panjat Pagar Gerbang dulu (Dira Derby / TangerangNews)

TANGSEL-Ironis sekali nasib para siswa-siswi SDN Jurang Mangu Barat III, di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Betapa tidak, untuk bersekolah mereka harus memanjat pagar gerbang yang memang sengaja digembok oleh si pemilik tanah sekolah, lantaran pemerintah daerah setempat belum membayar Rp1 miliar.

Terlebih hari Selasa (9/12/2014) ini, mereka harus mengukuti ujian. Sang penggembok sekolah yakni Matalih dan Mahpud  tega melakukan itu, karena sebagai pewaris mereka merasa seharusnya mendapat pembayaran tunai, tanpa dihutang atau dicicil.

‪"Saya sayangkan ini, ratusan anak murid terpaksa manjat pagar karena disegel ahli waris," tutur Mariah,53, salah seorang guru di sekolah itu.

‪Mariah menyatakan, setelahnya adanya sengketa, sekitar sebulan terakhir situasi belajar-mengajar menjadi kurang nyaman.
“Tak hanya itu, saya khawatir jika nantinya 253 orang siswa di sekolah ini tidak memenuhi target nilai yang sudah ditetapkan dalam kurikulum,” terangnya.

‪Lahan yang diklaim milik ahli waris, lanjut Mariah, hanya akses jalan masuk menuju sekolah seluas 13 meter persegi.
Sementara, untuk gedung sekolah tidak ada masalah sehingga proses belajar-mengajar masih bisa berjalan.

‪Menurut guru yang telah 15 tahun mengajar di sekolah tersebut, penyegelan yang dilakukan ahli waris bukan kali pertama.
"Ini sudah ketiga kalinya ahli waris menyegel akses masuk menuju sekolah," ungkapnya.

‪Mariah mengungkapkan sudah mengadukan penyegelan tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangsel.

 UPT Disdik pun sudah membayar sejumlah uang kepada ahli waris. Namun, karena pembayaran tersebut dirasa kurang oleh ahli waris membuat penyegelan kembali terjadi.

 "Katanya sih masih kurang, ahli waris mintanya 1 miliar untuk pembebasan lahan tersebut," kata Mariah.

‪Sementara itu, Orang Tua siswa, Siti Saidah ,39, berharap permasalahan sengketa tanah itu bisa secepatnya diselesaikan. Menurutnya, penyegelan tersebut juga membuat semangat belajar anaknya menurun.

‪"Kita juga jadi repot kalo mau nganter atau jemput anak, kan jalan masuknya susah," terang wali murid kelas 4 tersebut.
 
OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill