Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?
Kamis, 25 April 2024 | 12:21
Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
TANGERANGNews.com- Petugas Polres Kota Tangsel sedang menyelidiki dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Ciputat Timur Asep Sumarna.
Seperti diketahui, Asep dilaporkan kepada Tim Saber Pungli Mabes Polrim karena meminta uang BOS sebagi uang lelah kepada kepala sekolah untuk kegiatan penyusunan DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) di setiap sekolah.
"Ada dugaan UPT meminta uang Rp200.000 kepada kepala sekolah sebagai uang lelah dari staf UPT yang dimintai tolong oleh kepala sekolah untuk menyusun DPA. Penyusunan DPA ini sebenarnya tanggung jawab masing-masing kepsek. Tetapi karena keterbatasan staf dan umur kepsek yang mohon maaf sudah sepuh, maka muncul permintaan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander, Kamis (2/2/2017).
Menurut Alex, informasi awal mengenai dugaan ini diterima polisi pada akhir tahun 2016 silam. Menanggapi informasi tersebut, Alex menyelidiki dan kemudian didapat keterangan sementara dari Asep berupa pengakuan bahwa memang sempat ada permintaan uang lelah Rp 200.000 itu.
"Kami sudah klarifikasi ke UPT dan dapat informasi yang terkonfirmasi dengan keterangan para kepala sekolah. Informasi sementara, uang tersebut tidak jadi disalahgunakan," tutur Alex.
Terkait dengan pernyataan tidak jadi disalahgunakan, Alex enggan menjelaskan lebih lanjut. Ketika ditanya apakah polisi sudah menemukan ada niat awal dan bukti oknum melakukan pungli, disebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.