Connect With Us

Kosmetik Berbahaya Beredar, BPOM RI Edukasi Warga Tangsel

Mohamad Romli | Senin, 17 September 2018 | 20:01

Anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah memberikan pengetahuan seputar memilih produk kosmetik yang aman saat sosialisasi di Panti Sosial Bina Remaja, Kecamatan Setu, Tangsel, Senin (17/9/2018). (TangerangNews.com/2018 / Mohamad Romli)

 

TANGERANGNEWS.com-Peredaran berbagai jenis kosmetik yang mengandung bahan berbahaya semakin mudah didapatkan masyarakat, terlebih dengan maraknya transaksi jual beli secara daring (online). Masyarakat pun diimbau menjadi konsumen cerdas, agar terhindar dari dampak negatif berbahaya bagi kesehatan.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI bersama anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah pun kembali memberikan pengetahuan seputar memilih produk kosmetik yang aman saat sosialisasi kepada ratusan warga Tangsel di Panti Sosial Bina Remaja, Taruna Jaya 2, Jalan AMD Babakan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangsel, Senin (17/9/2018).

Siti Masrifah dalam pemaparannya mengatakan produk kosmetik dan perawatan kulit sangat digandrungi oleh masyarakat, khususnya kaum hawa. Bahkan, produk kosmetik menduduki peringkat kedua sebagai produk yang paling sering dibeli dalam transaksi online setelah produk busana.

Kegemaran berbelanja kosmetik itu pun menjadi peluang produsen dan pedagang tidak bertanggung jawab, mereka menjual produk kosmetik ilegal di Indonesia. Celakanya, produk tersebut tak sedikit yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.

"Jangan mudah percaya iklan, terlebih jika menawarkan khasiat berlebihan, harus teliti sebelum membeli," ujarnya.

Menurutnya, iklan kosmetik cenderung menampilkan kecantikan dan ketampanan seorang artis serta menawarkan sesuatu yang menggiurkan, sehingga konsumen akan tertarik membelinya. Kata dia, memilih kosmetik hanya berdasarkan informasi iklan, merupakan tindakan kurang bijaksana.

"Terlebih kalau belanja online, harus benar-benar dipastikan produk yang dibeli itu asli. Bagaimana memastikannya? ikuti kiat dari BPOM," paparnya.

Direktur Pengawasan Kosmetik BPOM RI Arustiyono mengatakan, temuan pihaknya, berbagai kosmetik palsu berupa sabun, parfum, pemutih wajah, lipstik, serta beragam jenis produk lainnya setelah diteliti mengandung bahan kimia berbahaya yang salah satu dampaknya menyebabkan iritasi kulit hingga kanker.

Bahan kimia itu, terang Arustiyono, diantaranya merkuri dan hidrokinon yang biasa didapatkan pada produk pemutih, anti jerawat. Biasanya efeknya instan dan cepat, namun dapat menyebabkan iritasi kulit, kanker, bintik kehitaman dan gangguan janin.

Bahan berbahaya lainnya yaitu rhodamin B, jingga K1, metanil yellow, merah K3, dan merah K1. Biasa dijumpai pada produk kosmetik dekoratif, seperti blush on, eyeshadow, lipstik, pewarna kuku. Keempat bahan berbahaya ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, memicu kanker, gangguan pencernaan dan fungsi hati.

Sementara, dua jenis bahan berbahaya lainnya yakni asam retinoat yang juga sering dijumpai pada produk anti jerawat yang dapat mengakibatkan iritasi kulit, alergi, bintik hifam, memicu kanker dan gangguan pada janin. Serta metanol diatas lima persen yang sering digunakan pada produk parfum. Penggunaan metanol berlebihan dapat mengakibatkan gangguan sistem saraf, gatal dan iritasi.

"Kunci menghentikan peredarannya adalah dengan kesadaran warga sebagai konsumen. Jika warga sadar dampak dari penggunaan produk kosmetik ilegal, maka dengan sendirinya usaha produsen nakal itu akan terhenti," paparnya.

Ristiana Haryati, Kasudit Pengawasan Informasi dan Promosi Kosmetik BPOM RI dalam kegiatan itu memaparkan tips memilih kosmetik yang baik. Salah satunya adalah memeriksan nomor izin edar (NIE) dari BPOM. Nomor ini memastikan bahwa kosmetik itu sudah diuji oleh BPOM RI, sehingga diketahui kandungannya dan aman dari bahan berbahaya.

"Sebelum membeli produk kosmetik adalah cek KLIK. Cek KLIK adalah cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa," katanya.

Kata Ristiana, konsumen harus mengecek kemasan dan label produk kosmetik secara teliti. periksa dan pastikan tidak ada cacat dan perbedaan dengan kemasan produk kosmetik yang asli.

"Setelah kemasan, teliti Nomor Izin Edar (NIE) pada kemasan produk. Produk kosmetik yang legal memiliki nomor izin edar dari BPOM, dan sudah diuji kandungan bahannya," tambahnya.

Untuk memastikan lebih lanjut, terangnya, konsumen juga dapat mengecek nomor izin edar tersebut pada web resmi BPOM. Hal ini untuk memastikan pemalsuan nomor izin edar oleh konsumen nakal.

"Kalau tidak memiliki nomor izin edar maupun tidak terdaftar, Produk kosmetik itu sudah diduga kuat ilegal dan tidak terjamin kandungannya," imbuhnya.

Terakhir, konsumen harus memeriksa tanggal kedaluwarsa pada label produk. Serupa dengan produk makanan, produk kosmetik kadaluarsa juga berbahaya bagi kesehatan.

"Kalau langkah itu sudah dilakukan, berarti kita menjadi konsumen cerdas dan terhindar dari produk kosmetik ilegal," tandasnya.(RMI/HRU)

MANCANEGARA
Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi

Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi

Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05

Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

BANTEN
Pembiayaan Program SMA Swasta Gratis di Banten Dibagi 2 Klaster, Tangerang Raya Paling Besar

Pembiayaan Program SMA Swasta Gratis di Banten Dibagi 2 Klaster, Tangerang Raya Paling Besar

Jumat, 2 Mei 2025 | 20:51

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK dan SKh swasta, Jumat 2 Mei 2025.

NASIONAL
Prabowo Bakal Pasang Smart TV di Seluruh Sekolah Indonesia

Prabowo Bakal Pasang Smart TV di Seluruh Sekolah Indonesia

Jumat, 2 Mei 2025 | 22:44

Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill