Connect With Us

BPOM Gerebek Gudang Kosmetik dan Jamu Palsu di Balaraja

Maya Sahurina | Selasa, 7 Agustus 2018 | 13:00

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang di Banten beserta personel kepolisian Polsek Balaraja menggerebek gudang yang digunakan untuk menyimpan kosmetik dan jamu palsu di Pergudangan Surya Balaraja, Desa Sentul Jaya, Balaraja, Senin (6/8/2018). (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang di Banten beserta personel kepolisian Polsek Balaraja menggerebek gudang yang digunakan untuk menyimpan kosmetik dan jamu palsu di Pergudangan Surya Balaraja, Desa Sentul Jaya, Balaraja, Senin (6/8/2018).

Saat penggerebekan itu dilakukan, petugas mengamankan ribuan produk kosmetik dan jamu siap edar.

"Dari penggerebekan ditemukan ribuan jenis kosmetik berbahan krim dan batangan sabun yang siap edar, serta ribuan jamu seperti ginseng dan royal jeli," ujar Kapolsek Balaraja Kompol Wendi Andrianto, Selasa 7 Agustus 2018.

Tak hanya ribuan kosmetik palsu sudah jadi, Wendi mengatakan, pihaknya pun menemukan bahan baku kosmetik yang sudah dikemas di dalam kemasan tong, serta kemasan plastik wrapping. 

Namun, Wendi menambahkan, pihaknya tak menemukan pemilik produksi dari hasil penggeledahan terhadap tiga gudang tersebut. 

"Gudang ini merupakan hasil pengembangan dari sebelumnya di Jakarta dan wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang. Tapi kami tidak berhasil mendapatkan pemiliknya," kata Wendi. 

Di lain tempat, Deputi Bidang Penindakan BPOM RI Hendri Siswandi menjelaskan, dari tiga gudang tersebut, petugas menemukan bahan baku berupa bahan dasar krim, kemasan primer produk, produk jadi kosmetik ilegal dan kedaluwarsa, serta produk jadi obat tradisional ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

"Temuan ini merupakan hasil pengembangan BPOM dari kasus temuan kosmetik ilegal di DKI Jakarta dan Tangerang. Kami akan terus menelusuri lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran produk ilegal ini," kata Hendri. 

Setidaknya terdapat 3.830 tong bahan baku berupa bahan dasar krim kosmetik, ribuan item produk jadi kosmetik ilegal dan kedaluwarsa, ribuan item produk jadi obat tradisional ilegal dan/atau mengandung bahan kimia obat, serta 148 rol bahan kemasan primer kosmetik dengan nilai keekonomian mencapai lebih dari Rp41,5 miliar. 

"Temulawak Two Way Cake, New Papaya Whitening Soap, Collagen Plus, NYX Pensil Alis, MAC Pensil Alis, Revlon Pensil Alis, Pi Kang Shuang, Fluocinamide Ointment, dan Gingseng Royal Jelly Merah, adalah beberapa merek produk ilegal yang kami temukan kali ini," jelas Hendri. 

Hendri mengimbau, seluruh pelaku usaha untuk mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tingginya angka temuan kosmetik ilegal yang terjadi secara masif di seluruh Indonesia menunjukkan adanya demand yang tinggi dari masyarakat terhadap produk kosmetik. 

"Untuk itu, belajar dari kasus-kasus produksi dan distribusi kosmetik ilegal di seluruh Indonesia, BPOM RI mengimbau kepada para konsumen untuk bijak dalam memilih produk kosmetik dan tidak tergiur dengan iklan-iklan menyesatkan atau harga yang tidak wajar," tukas Hendri.(MRI/RGI)

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

KAB. TANGERANG
393 Calon Haji Kabupaten Tangerang Mulai Berangkat, Jamaah Tertua Berusia 90 tahun

393 Calon Haji Kabupaten Tangerang Mulai Berangkat, Jamaah Tertua Berusia 90 tahun

Jumat, 2 Mei 2025 | 16:17

Sebanyak 393 Jamaah Calon Haji Kloter 05 JKG asal Kabupaten Tangerang Tahun 2025 mulai berangkat ke Tanah Suci, Jumat 02 April 2025.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill