Pengedar Obat Keras Ditangkap di Pakuhaji, Simpan 12 Kardus Berisi 450 Ribu Tablet
Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:35
Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota mengungkap peredaran obat-obatan keras dalam jumlah besar di wilayah Kabupaten Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Penemuan tas mencurigakan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Tangsel yang sempat menghebohkan mahasiswa dan warga sekitar dipastikan tidak berisi barang berbahaya atau pun bahan peledak.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho menerangkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya, diketahui tas tersebut hanya berisikan beberapa lembar Ijazah SMP dan SMA atas nama Andre Marta Wendri, Fotocopy KTP dan KK atas nama Andre Marta Wendri, yang beralamatkan di Jalan Merdeka Sukajadi, Dumai, Riau. Selain itu ada juga pakaian kotor, speaker dan sabuk.
"Sekitar pukul 12.15 WIB dari hasil identifikasi tim Gegana dipastikan tidak terdapat unsur bahan peledak," jelas Alex.
Tas tersebut pun kemudian dibawa petugas kepolisian ke Polsek Ciputat untuk diamankan. Polisi pun hingga kini masih menyelidiki dugaan keberadaan tas di posisi tersebut.
"Kemungkinan besar hanya ketinggalan (tasnya)," beber Alex.
Sebelumnya, sebuah tas mencurigakan ditemukan di depan halaman Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta. Akibat temuan tersebut Tim Gegana datang menggunakan dua mobil penjinak bahan peledak, langsung mensterilisasi radius area sejauh 20 meter dari lokasi ditemukannya benda mencurigakan tersebut.(RAZ/RGI)
Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota mengungkap peredaran obat-obatan keras dalam jumlah besar di wilayah Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Temukan 20 brand aplikasi manufaktur terbaik yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda. Solusi digital terbaik untuk industri manufaktur.