Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan
Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07
Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Sebuah name tag dan logbook yang bertuliskan nama Co-Pilot Pesawat Lion Air JT- 610, Harvino berhasil ditemukan tim Basarnas dari perairan Kerawang, Jawa Barat di lokasi pesawat nahas tersebut jatuh, Senin (29/10/2018) kemarin.
Penemuan dua benda tersebut membuat keluarga Kapten Harvino yang tinggal di Kompleks Serpong Green Park 2 Blok F 19, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan berangkat menuju RS Polri Kramajati, Rabu (31/10/2018) sekitar pukul 15.30 WIB
Vinni Wulandari, adik dari Co-Pilot Harvino, menduga ada temuan jasad kakaknya sehingga ada pemanggilan tersebut. Temuan dua benda dan pemanggilan itu menguatkan dugaan jika jasad Harvino telah ditemukan.
"Kalau yang jasad sih, memang tadi ada panggilan dari rumah sakit. Baru mau ke sana, feeling saya sih iya, jasadnya ditemukan," katanya.
Keluarga pun kemudian sempat berunding menentukan siapakah yang akan berangkat ke RS Polri Kramat Jati guna melakukan pemeriksaan secara fisik maupun diambil sampel untuk dilakukan tes DNA.
"Iya tadi istrinya, anaknya dan keluarga lainnya dipanggil ke RS Polri, makanya sekarang saya yang disini diminta mewakili keluarga," ujar tetangga keluarga tersebut di kediaman Harvino.
Pantauan Tangerangnews.com dikediaman korban, nampak beberapa karangan bunga sudah mulai berdatangan berisi ucapan belasungkawa atas meninggalnya pilot yang memiliki tiga orang anak tersebut.(RMI/HRU)
Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.