Connect With Us

Puspiptek Pasang Alat Pendeteksi Radio Aktif

Yudi Adiyatna | Kamis, 13 Desember 2018 | 19:10

Kegiatan peresmian penyerahan Radiation Portal Monitor (RPM) di Main Gate Security Reaktor Nuklir GA Swabessy, Puspiptek Tangsel. (TangerangNews/2018 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Area reaktor Nuklir G.A Swabessy di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) kini dipasang seperangkat alat baru yang dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi adanya zat radioaktif. Alat yang bernama Radiation Portal Monitor (RPM) tersebut merupakan hasil kegiatan Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI).

Kepala Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) BATAN, Dhandang Purwadi mengatakan RPM yang diserahkan ini nantinya akan dilakukan pengujian di lingkungan yang sesungguhnya.

“RPM yang diserahkan sebanyak satu unit, yang dilakukan oleh konsorsium pengembang RPM-PPTI kepada penyandang dana yakni Kemenristekdikti yang selajutnya diserahkan kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan kemudian diserahkan ke pihak BATAN untuk dilakukan uji-terap di lingkungan yang sesungguhnya dan dibandingkan dengan RPM buatan luar negeri yang telah terpasang sebelumnya,” ujar Dhandang saat peresmian penyerahan di Main Gate Security Reaktor Nuklir GA Swabessy, Puspiptek Tangsel, Rabu (13/12/2018).

Kegiatan peresmian penyerahan Radiation Portal Monitor (RPM) di Main Gate Security Reaktor Nuklir GA Swabessy, Puspiptek Tangsel.

Dhandang menuturkan, pengembangan RPM ini melibatkan beberapa institusi yakni BATAN, Bapeten, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan PT. Len Bandung yang tergabung dalam sebuah konsorsium. Keempat institusi tersebut mempunyai tugas masing-masing, diantaranya BATAN bertugas mengembangkan sistem deteksi nuklir, Bapeten memberikan dukungan regulasi dan pendanaan, UGM bertugas mengembangkan perangkat lunak pengendali sistem dan PT Len mengembangkan transmisi data antar perangkat dan data server yang aman dari berbagai ancaman.

Setelah RPM ini diserahkan, menurut Dhandang, akan terus dilakukan penyempurnaan sebelum nantinya juga akan diproduksi secara massal. 

“Setelah pengujian lapangan, sambil dilakukan proses penyempurnaan seperlunya, secara paralel dilanjutkan dengan program sertifikasi menuju produksi massal oleh BUMN,” tambahnya.

RPM sendiri sangat diperlukan untuk dipasang diseluruh pelabuhan dan bandar udara interasional serta pos lintas batas negara guna mencegah penyelewengan penggunaan zat radioaktif dan bahan nuklir oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir, BATAN, Hendig Winarno mengatakan, selama ini RPM yang dipasang di wilayah Indonesia merupakan produk negara lain. 

"Karena produk negara lain, maka jika terjadi kerusakan pada RPM tersebut akan mengalami kesulitan. Untuk itulah perlu adanya inovasi dari anak bangsa untuk membuat RPM dengan kemampuan sendiri," kata Hendig.

Saat ini, jumlah RPM yang terpasang di wilayah Indonesia menurut Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto, berjumlah 6 buah. Jumlah ini menurutnya masih terlalu kecil jika dibandingkan jumlah pintu keluar masuk ke wilayah Indonesia yang jumlahnya bisa ratusan.

"Kebutuhan terhadap RPM di Indonesia sangat besar mengingat jumlah pintu akses masuk sangat banyak. Selain itu pemerintah sangat konsen pada isu keamanan nuklir di Indonesia," kata Hendriyanto.(RMI/HRU)

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

TANGSEL
Pemotor Tewas Tabrak Dump Truk Parkir di Pinggir Jalan Setu Tangsel

Pemotor Tewas Tabrak Dump Truk Parkir di Pinggir Jalan Setu Tangsel

Senin, 29 April 2024 | 14:54

Seorang pemotor tewas di tempat usai menabrak dump truk yang sedang parkir di pinggir Jalan Raya Taman Tekno Widya, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill