Connect With Us

Dua Pejabat Puspitek Serpong Ditangkap

| Senin, 7 Juni 2010 | 23:55

Puspitek Serpong (tangerangnews / dens)

TANGERANGNEWS-Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap dua orang oknum pejabat di lingkungan  Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Tangerang  karena diduga menggelapkan barang bukti bahan baku pembuat sabu.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra mengatakan, dua oknum tersebut berinisial MM dan seorang kepala bagian berinisial ST. "Keduanya adalah karyawan Pusppitek, bahkan oknum ST sebagai penanggung jawab untuk pemusnahan barang bukti narkoba pabrik Cikande," kata Anjan siang tadi .

Anjan menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula penangkapan terhadap tersangka yang berinisial SM di kawasan Tanah Abang, Jakarta Selatan. SM ditangkap karena mengedarkan bahan baku narkotika  berupa bubuk Ephedrine.
 
Dari tangan SM didapatkan barang bukti 2.000 gram, setelah itu pihaknya kemudian melakukan penggeldahan di kediaman SM di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Dirumahnya kita berhasil menyita 14.000 gram serbuk kafein," jelasnya. Menurut keterangan SM, barang-barang tersebut didapatkan dari seseorang berinisial DH.

Setelah dilakukan pengembangan, petugas kemudian menangkap DH di kawasan Bogor. DH mengakui, ada barang-barang lainnya di gudang miliknya di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
 
"Digudangnya kita menyita 65.00 gram ephedrin dan bahan kimia lainnya," ujarnya. Dari mulut DH menyebutkan kalau dia membeli barang-barang pembuat narkotika tersebut dari MM yang juga sebagai PNS Puslit Kimia Lipi (Puspiptek) Serpong, Tangerang dengan harga Rp250.000.000.

Mengetahui hal tersebut, petugas akhirnya menangkap MM. Dari keterangan MM, dia menjual barang-barang tersebut atas perintah atasannya ST yang merupakan kepala tim pemusnahan barang bukti pabrik gelap narkoba Cikande, Serang atas nama tersangka Benny Sudrajat yang telah divonis mati oleh PN Tangerang. "Berdasarkan keputusan pengadilan barang bukti harusnya dimusnahkan, tapi oleh dua oknum ini dijual," tutur Anjan. (dira)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Sebuah Opini Tentang Aksi

Sebuah Opini Tentang Aksi

Selasa, 9 September 2025 | 14:53

Beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR tidak pernah menduga bahwa dampak dari sikap arogansi mereka akan menimbulkan gelombang aksi demonstrasi di berbagai wilayah yang berujung dengan penjarahan.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill