TANGERANGNEWS.com-Ade Irawan, seorang aktivis antikorupsi menyatakan dirinya siap maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Ade kepada TangerangNews usai menjadi narasumber diskusi yang dihelat Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) di salah satu rumah makan di Cireundeu, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu (27/7/2019)
Ade menyoroti kondisi Tangsel saat ini yang menjadi gagasan yang akan diperjuangkannya.
Menurutnya, komposisi pembangunan di Tangsel timpang atau tidak setara. Ketimpangan itu terjadi antara pembangunan yang dilakukan pemerintah dan pembangunan yang dilakukan pihak swasta. Di Tangsel, terdapat beberapa wilayah yang dikembangkan oleh pihak swasta.
"Yang penting di Tangsel kan menyelaraskan apa yang dibangun developer (swasta) dan negara (pemerintah). Supaya yang bisa dibangun di kota-kota mandiri tetap bagus, tapi juga yang disediakan oleh negara (pemerintah) juga bagus. Jadi bisa lebih setara dan merata," kata Ade.
Menurutnya, kontribusi yang dilakukan swasta ini sudah sangat bagus. Namun, alangkah lebih baiknya lagi jika fasilitas yang disediakan pemerintah juga setara.
"Kota mandiri sudah bagus tapi state (negara) perlu berkontribusi, seperti angkutan publik harus dikelola oleh negara, sehingga masyarakat Tangsel bisa menikmati fasilitas publik yang dikelola negara juga ada," tambahnya.
Baca Juga :
Pria yang 15 tahun bergelut di Indonesia Corruption Watch (ICW) itu mengatakan, Tangsel memiliki sumber daya yang mumpuni untuk membangun kotanya. Berbekal pengalamannya di ICW, Ade yakin Tangsel bisa menjadi kota percontohan.
Untuk mewujudkannya, kata Ade, Tangsel butuhkan pemimpin dengan kemampuan dan kemauan besar untuk membangun.
"Punya modal besarpun, baik APBD maupun modal sosial kalau tidak ada kemauan dan komitmen tidak akan bisa jalan, saya kira itu yang perlu dibenahi," tegasnya.
Saat ini, Ade menjelaskan bahwa ia sedang membuka diri terhadap partai-partai yang ingin mendukung ataupun mengusungnya.
"Kami berharap bisa tetap komunikasi dengan partai. Kalau ditanya (motivasi) saya, semua ingin memberikan kontribusi untuk Tangerang Selatan," pungkasnya.(RMI/HRU)
Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan
TODAY TAG
Dalam rangka ikut meramaikan liburan akhir tahun, Paramount Gading Serpong menghadirkan berbagai ornamen tematik dan instalasi dekoratif khas Natal yang tersebar di kawasan hunian serta area komersial,
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan data terbaru Kebutuhan Hidup Layak atau KHL yang menjadi salah satu dasar perhitungan upah minimum di Indonesia.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
