Connect With Us

Mahasiswa Papua di Tangsel Mendesak 3 Tuntutan

Rachman Deniansyah | Senin, 19 Agustus 2019 | 23:31

Para mahasiswa asal Papua yang kini tengah menimba ilmu di beberapa kampus di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Mahasiswa Papua yang menimba ilmu di beberapa kampus di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak para pihak terkait mengambil langkah cepat guna meredakan ketegangan, baik di daerah Papua ataupun kota lainnya seperti Surabaya dan Malang.

Hal itu disampaikan Komunitas Santri Pelajar dan Mahasiswa Muslim Papua Jaya Wijaya (Kosapmaja), Senin (19/8/2019).

"Kita semua tahu, gejolak ini muncul setelah meluasnya isu berbau rasis yang terjadi di asrama mahasiwa Papua di Kota Surabaya, sebelumnya juga di Malang. Hal ini harus diluruskan, agar masyarakat di Papua sana tidak terpancing," ucap Fajar Cuan, Sekretaris Kosapmaja, Senin (19/8/2019).

Ia mengatakan, setidaknya ada 3 hal yang harus segera dilakukan guna meredam gejolak yang terjadi, yakni pertama menyelidiki siapa oknum yang melontarkan kalimat-kalimat rasis saat pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Kedua, kata dia, memberikan kebebasan berekspresi kepada mahasiswa atau masyarakat Papua di seluruh wilayah Indonesia. 

Lalu ketiga, dia meminta agar aparat keamanan, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan daerah lain turut menjamin pula atas keamanan masyarakat Papua di wilayah itu.

"Tiga hal itu harus segera dilakukan, dan dijamin bahwa benar-benar terlaksana di lapangan. Sehingga kita masyarakat Papua, khususnya mahasiswa menjadi lebih tenang. Saya pikir semua pihak punya andil untuk menjaga ketertiban dan persatuan bangsa," tegasnya.

Ia menceritakan, awal dari kasus rasisme itu berawal dari adanya dugaan yang menyebutkan bahwa terdapat mahasiswa Papua yang membuang bendera merah putih. 

Namun, hal itu dibantah Fajar. Menurutnya mahasiswa Papua yang merantau tak akan melakukan itu. 

Ia mengatakan, mahasiswa Papua yang merantau untuk menimba ilmu di manapun, memiliki keharmonisan dengan warga sekitar.  Hal itu sebagaimana yang terjadi selama ia kuliah di kampus UIN Jakarta.

"Jadi menurut saya, tudingan soal bendera merah putih yang dijatuhkan itu tak jelas dasarnya, karena tidak ada bukti. Harusnya tuduhan itu tidak dijadikan alasan memperkusi teman-teman kami di Surabaya," terangnya.

"Kita sudah membuktikan, jika di sini harmonis saja, membaur dengan warga. Kita berharap semua pihak bisa menahan diri, jangan terpengaruh dengan isu di luar sana. Tapi di sisi lain, pihak terkait harus menjalankan 3 tuntutan kami itu sebagai mahasiswa Papua," imbuhnya.

Untuk meredam gejolak itu, jelas Fajar, Kosapmaja dan berbagai organsasi kemahasiswaan akan menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kampus UIN Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019, besok.(MRI/RGI)

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

NASIONAL
Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:34

Sebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

KOTA TANGERANG
Polsek Jatiuwung Bekuk 3 Pengedar Ratusan Butir Tramadol, Dapat Barang dari Tanah Abang

Polsek Jatiuwung Bekuk 3 Pengedar Ratusan Butir Tramadol, Dapat Barang dari Tanah Abang

Selasa, 16 Desember 2025 | 23:43

Unit Reskrim Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota kembali mengungkap perkara peredaran dan penyalahgunaan obat keras daftar G jenis Tramadol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill