Connect With Us

Rano Karno Ajak Warga Terapkan Nilai Pancasila dalam Tangani COVID-19

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 21 September 2020 | 12:12

Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Alam Sutera, Kota Tangerang. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno mengajak masyarakat untuk bergotong royong menghadapi wabah COVID-19. Saat ini menurutnya, Indonesia membutuhkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga tidak terpecah dalam upaya penanganan pandemi virus tersebut.

Dijelasakn Rano, 75 tahun yang lalu Bung Karno dalam pidatonya mengatakan Indonesia adalah negara gotong royong. Hal tersebut masih relevan dalam konteks kekinian terkait pandemi COVID-19.

“Nilai gotong royong yang dikobarkan Bung Karno itulah, yang saat ini sangat dirasakan di tengah-tengah masyarakat. Semua ini adalah implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” ungkap Rano, saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Alam Sutera, beberapa waktu lalu.

Rano menjelaskan, nilai-nilai Pancasila semakin relevan dengan situasi dan kondisi saat ini. Bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi yang berdampak pada sektor ekonomi, sosial, politik, hingga Hankam.

Keseluruhan nilai yang terkandung dalam Pancasila memberi landasan berpikir dan bertindak bagaimana negara serta warganya bersikap dalam menghadapi pandemi.

“Negara yang berhasil keluar dari pandemi COVID-19 adalah negara yang memiliki persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang kuat, mulai dari pemerintah sampai masyarakat tingkat bawah. Dan nilai-nilai tersebut merupakan ideologi dasar dari Pancasila,” kata Rano.

Sebagai bangsa yang beragama, menurut Rano, dalam menyikapi pandemi ini perlu dilandasi dengan kecerdasan spiritual dan kecerdasan ekologis.

Sila pertama dalam Pancasila mengajarkan sebuah relasi antara Tuhan, manusia dan alam semesta. Dalam sila ke dua, setiap manusia dilengkapi dengan olah pikir, rasa, karsa, dan cipta.

Melalui hal itu, manusia membangun budaya, nilai-nilai dan norma-norma yang dijadikan landasan untuk bersikap dan bertingkah laku di masyarakat.

“Saat pandemi, empati dan tanggung jawab kemanusiaan benar-benar diuji membentuk satu kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, kebersamaan dan kolaborasi akan mempercepat penanganan pandemi. Saling membantu, berbagai, dan berkolaborasi tanpa melihat ras, suku dan agama adalah esesensi sila ke tiga Pancasila.

Sementara esensi sila ke empat, yakni kebijaksaan pemimpin dan elite politik dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan negara yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dalam menangani pandemi. 

“Sila ke lima mengajarkan sikap adil kepada sesama, menghormati hak orang lain, dan saling menolong,” ungkap Rano.(RMI/HRU)

OPINI
Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Selasa, 16 Desember 2025 | 16:52

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sejak awal dengan tujuan mencegah stunting pada anak anak di Indonesia demi masa depan yang lebih sehat

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill