Connect With Us

Aksi Penyiksaan Kucing di Serpong Picu Komentar Pedas

Rachman Deniansyah | Jumat, 26 Maret 2021 | 17:17

Seekor kucing hendak di ambil selepas penyiksaan hingga tewas di Sekolah Solideo, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021) lalu. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Aksi penyiksaan terhadap seekor kucing yang dilakukan pria berinisial F di salah satu sekolah di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, membuat seluruh lapisan masyarakat geram melihatnya. 

Tak terkecuali, Yayasan Natha Satwa Nusantara yang konsen dalam memperjuangkan dalam melindungi kesejahteraan hewan-hewan domestik. 

Direktur Operasional Yayasan Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna menegaskan, aksi penyiksaan yang dilakukan oleh F terhadap seekor kucing tak berdaya harus ditindak secara tegas. 

"Sebetulnya, penyiksaan hewan itu meskipun enggak ada yang lapor, aparat hukum wajib proses," tegas Anisa saat dikonfirmasi awak media, Jumat (26/3/2021).

Menurutnya, kasus penyiksaan terhadap hewan tersebut tak dapat selesai begitu saja dengan permintaan maaf. 

"Hukum Pidana apalagi delik biasa, enggak bisa selesai dengan permintaan maaf saja. Harus melewati serangkaian sidang untuk menyatakan apa pelaku bersalah atau tidak," terangnya. 

Baca Juga :

Perbuatan tersebut, kata Anisa, harus diadili sesuai dengan apa yang diperbuat, sesuai dengan prosedur yang ada. 

"Karena korbannya hewan, bukan manusia. Hewannya enggak ngerti kata maaf, tapi pelaku perlu diadili dan menjalani prosedurnya. Kami lagi menyiapkan untuk proses-proses ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, aksi penyiksaan terhadap seekor kucing yang dilakukan pria berinisial F di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, viral media sosial. 

Dalam video tersebut, terdapat percecokan antara F dengan seorang lainnya yang geram melihat perbuatan F, usai diduga menyiksa seekor kucing tersebut. 

Namun meski diduga telah menyiksa kucing tersebut, F justru tetap bersikukuh mengaku tak melakukan penyiksaan tersebut. 

"Enggak akan masalah. Saya sudah membunuhnya dengan cara yang saya anggap paling cepat," katanya dalam video itu. (RED/RAC)

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

KOTA TANGERANG
Pemkot Tangerang Klarifikasi Soal Video Menara Masjid Raya Al-A’zhom Terlihat Bergoyang

Pemkot Tangerang Klarifikasi Soal Video Menara Masjid Raya Al-A’zhom Terlihat Bergoyang

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:09

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan penjelasan terkait kondisi menara Masjid Raya Al-A’zhom tampak bergoyang dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill