TANGERANGNEWS.com-Airin Rachmi Diany kembali dikukuhkan menjadi ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan, untuk yang kedua kalinya pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Dengan itu, mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini telah resmi diemban amanah untuk memimpin PMI Tangsel dalam periode 2020 - 2025.
Usai menjalani pelantikan, dengan mantap ia langsung memaparkan sejumlah target yang hendak dicapainya. Target yang paling utama, adalah membantu pemerintah dalam hal penanggulangan Covid-19.
"Target yang kita lakukan ini kan ada 3 hal, yaitu di hulu sama-sama membantu dalam hal pemerintah mengajak masyarakat disiplin prokes," papar Airin.
Selain taat pada prokes, di bawah kepemimpinannya PMI Tangsel juga akan membantu percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity. Salah satu caranya, yakni dengan membangun sentra vaksin.
"Sekarang program target kita vaksinasi. Jadi kita ada sentra vaksin tujuannya memberikan altenarif bagi masyarakat untuk bisa melakukan vaksin. Tidak hanya di Puskesmas, di tempat tempat tertentu tapi juga ada di PMI Kota Tangsel," terangnya.
Selain kedua hal tersebut, dalam penanganan Covid-19 ia juga memiliki target untuk membuat Bank Plasma Konvalesen.
"Mudah-mudahan alatnya segera ada sehingga bisa dilakukan percepatan dan kita punya Bank Plasma Konvalasen walupun angka sekarang sudah menurun kan kalau kita ada Bank Plasma Konvalesen lebih baik," pungkasnya.
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
TODAY TAG
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
