TANGERANGNEWS-Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan segera dioperasikan dalam waktu dekat ini. Namun, TPS yang dibangun diatas lahan seluas 4 hetare tersebut belum bisa dijadikan lokasi pengelolaan sampah.
Menurut Pelaksana Tugas (Plh) Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Pemkot Tangsel Joko Suryanto, pengoperasian TPST Cipeucang akan mulai dilakukan pada dua atau tiga bulan depan. "Jika TPST Cipeuncang sudah Ok, akan dioperasikan, Tapi saat ini hanya dijadikan pembuangan sampah bukan pengelolahan sampah,” ungkapnya, Kamis (6/1).
Ia menambahkan, rencananya TPST yang dibangun dengan dana APBD Tangsel 2011 sebesar Rp 30- 40 milliar ini akan difungsikan juga dengan mesin teknologi pengelola sampah. Menurutnya, master plan atau rencana pengelolaan sampah dalam lima tahun kedepan telah dirancang Pemkot Tangsel. “Saat ini kita masih menunggu investor untuk pengembangan rencana tersebut,” kata Joko.
Dijelaskan Joko, pihaknya juga akan menambah armada truk sampah sebanyak 15 unit armada ditambah lima unit armada dari Pemprov Banten dari sebelumnya yang hanya 9 unit. “Dengan total 29 unit armada truk pengangkut sampah. Diharapkan dapat mengatasi masalah sampah di Tangsel,” katanya.
Berdasarkan pantauan, jembatan beton yang dibangun menuju TPST Cipeucang telah diselesaikan. Dalam tiga tahun terakhir ini, sejak 2008, gundukan sampah mengunung tampak di sejumlah pasar tradisional antara lain pasar Ciputat, pasar Serpong dan pasar Jombang. Perharinya, 0,56 kilogram sampah dihasilkan oleh warga Tangsel dengan rata-rata setiap satu jiwa dari jumlah total penduduk Kota Tangsel 1,2 juta jiwa.(rangga zuliansyah)
