Connect With Us

PKL Pasar Serpong Disemprot Mobil Pemadam Kebakaran

| Jumat, 27 Mei 2011 | 18:22


TANGSEL-Untuk meredam adanya bentrokan dengan para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Serpong, Satpol PP Kota Tangsel, Jumat (27/5), merazia mereka dengan cara disemprot pakai mobil pemadam kebakaran.

Akibatnya jalan di sepanjang pasar tersebut becek. Razia dimulai sekitar jam 06.00, dan berakhir pada jam 10.00. Razia itu dilakukan pada saat pedagang sedang sibuk melayani konsumen.

"Tunggu pak, jangan disemprot dong, dagangan saya jadi pada basah," ujar Anto, pedagang sayur-mayur.

Melihat rekan-rekannya disemprot, para PKL lainnya segera merapihkan barang dagangannya. Sebagian dari mereka ada yang merapihkan ke pinggir badan jalan, tapi ada juga yang membawa masuk ke dalam Pasar Serpong. Keberadaan PKL di Pasar Serpong sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Selama itu pula tak pernah dirazia.

Berdasarkan informasi yang diterima TangerangNews.com, sehari sebelum razia, sudah beredar surat yang berisi pengumuman soal waktu berdagang yakni jam 18.00 - 06.00. Jika lewat jam 06.00 maka PKL akan dibersihkan oleh petugas Satpol PP.

"Surat edaran memang sudah ada, tapi pedagang tetap bandel sih," ujar Hasan, pedagang sayur-mayur.

Menurut Hasan, dirinya bukan tidak mau berdagang di dalam pasar, tapi karena tarif sewa kios cukup mahal.

"Bisa sampai belasan juta rupiah, mana ada uang saya. Lebih baik ngemper di pinggir jalan cuma bayar Rp 1.000/hari untuk uang kebersihan dan keamanan," ucapnya.

Beredar kabar, razia itu terkait kedatangan Wakil Presiden Boediono ke sebuah perguruan tinggi swasta di kawasan BSD Serpong. Meskipun Pasar Serpong tidak dilewati oleh rombongan Boediono, namun jarak antara pasar itu dengan Universitas Prasetiya Mulya tidak terlalu jauh, sekitar lima km.

"Mungkin gara-gara wapres mau datang, kami jadi digusur. Sebab selama ini tak pernah," ujar seorang pedagang.

Sementara itu menurut seorang petugas Satpol PP Tangsel, penertiban itu dilakukan untuk membenahi kondisi jalan di Pasar Serpong yang semakin semrawut.

"Badan jalan dipakai mereka dagang sampai separuhnya. Ini membuat kendaraan sulit melintas.Jadi kami terpaksa bersikap tegas pada mereka," ucapnya.(DRA)

 

PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

BANDARA
Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:51

Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengekstradisi warga negara Rusia bernama Alexander Vladimirovich Zverev (AZV) ke negara asalnya, setelah pemerintah negara federasi Rusia memohon langsung ke Pemerintah RI.

AYO! TANGERANG CERDAS
15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

Senin, 7 Juli 2025 | 16:23

Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill