Connect With Us

Rendahnya Jembatan Disebut Jadi Biang Kerok Banjir di Pondok Maharta

Yanto | Kamis, 10 Juli 2025 | 12:54

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau banjir di Komplek Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa 8 Juli 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi menjelaskan banjir yang melanda pemukiman Pondok Maharta bukan karena faktor hujan, melainkan jembatan yang posisinya sangat rendah. 

Hal itu dikatakan Kepala DSDABMBK Kota Tangsel Robby Cahyadi saat ditemui di Kantor DPRD, Rabu Tangsel 09 Juli 2025.

Menurutnya jembatan yang berlokasi di Pasar Maharta itu membuat aliran air di Kali Angke terhalang, hingga melimpah ke jalan. Akibatnya, genangan yang di lingkungan itu menjadi tinggi hingga mencapai 1 meter lebih.

"Sebetulnya kan sungainya sudah kita pasang tanggul dan ditinggikan, kalau dari sunganya tidak meluap itu nggak akan banjir. Kemarin itu, satu Jembatan Pasar Maharta itu rendah. Memang mau kami bongkar tapi masyarakat masih keberatan, karena akan mengganggu aktivitas. Cuma memang salah satu penyebab banjirnya kemarin itu," kata Robby. 

Robby menjelaskan, jika Kali Angke tidak meluap, banjir yang melanda Kompleks Maharta hanya setinggi 40 cm saja. "Banjir kemarin itu limpahan dari sungai, karena ada jembatannya rendah," ujarnya. 

Rencananya, Pemkot Tangsel akan membangun tandon di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, untuk mengatasi banjir di Maharta.

"Ya solusinya dibangun tandon untuk mencegah banjir. Tapi, tandon kan bukan buat penampungan limpahan air dari kali, nggak akan ketampung, kalau itu ya debitnya kita harus dialirkan," jelasnya. 

Untuk mengatasi limpahan air ke lingkungan, kata Robby, pihaknya akan menambahkan pompa penyedot air untuk menjaga supaya air tidak melimpah ke lingkungan.

"Saat ini ada kan 8 stasiun pompa, nah tahun ini kita tambah jadi 9 pompa untuk menjaga supaya air ini tidak melimpah ke lingkungan, sehingga air yang di lingkungan saja yang kita kelola dengan penambahan pompa," ucapnya. 

Masih dikatakan Robby, posisi wilayah yang berbatasan dengan Kota Tangerang menjadi salah satu faktor yang mempersulit penanganan banjir, karena harus berkoordinasi antar wilayah. 

"Di sisi Kota Tangerang-nya sendiri juga harus perlu penanganan, baik untuk mengerukan sendimen di Kali Angke. Tapi karena air ini kan sifatnya mengalirnya lintas wilayah, ya harus kita akui ada penyempitan-penyempitan dan sedimentasi. Jadi memang harus dari semua," ungkapnya.

WISATA
Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Minggu, 6 Juli 2025 | 14:51

Bingung memilih tempat jalan-jalan bersama sama keluarga saat momen liburan sekolah? Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) menyimpan banyak destinasi wisata menarik tanpa perlu merogoh kocek mahal.

KOTA TANGERANG
Pengadilan Agama Tangerang Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Pengadilan Agama Tangerang Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Kamis, 10 Juli 2025 | 19:11

Dalam upaya memperkuat integritas lembaga dan mewujudkan pelayanan peradilan yang bersih serta bebas dari praktik penyuapan, Pengadilan Agama (PA) Tangerang menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Tahun 2025.

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill