TANGERANG-Pemkot Tangsel terus secara proaktif menjadikan moda transportasi massal Kereta Api untuk digunakan setiap hari oleh warganya. Ke-lima stasiun yang ada di Tangsel terus dioptimalkan. Upaya tersebut terus dilakukan dengan melibatkan instansi terkait di tingkat pusat seperti Kementerian Perhubungan, PT. Kereta Api Indonesia , juga pihak swasta.
“Kita inginkan terjadi perubahan perilaku warga Kota Tangsel yang banyak bekerja atau beraktifitas di Jakarta. Dari yang semula menggunakan transportasi mobil pribadi, beralih menggunakan moda transportasi Kereta Api,” ujar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, yang baru dilantik empat bulan yang lalu kepada TangerangNews.com Rabu (28/09).
Namun, diakuinya, dirinya menemui kendala yakni, seputar kondisi stasiun Kereta Api seperti aksesibilitas yang kurang serta kondisi stasiun yang kurang nyaman.
“Kita telah mengambil langkah dengan langsung beraudiensi dengan Pak Menteri Perhubungan (Freddy Numberi). Harapannya, lima stasiun Kereta Api yang ada di Kota Tangsel segera dilakukan revitalisasi. Ini untuk mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi Kereta Api,” ujar Airin.
Bahkan, Airin mengaku, tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Perhubungan terus diintensifkan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas secara teknis dengan jajaran terkait dan pihak swasta. Untuk pihak swasta karena lokasi yang paling dekat Stasiun Jurang Mangu adalah Perumahan Bintaro Jaya.
“Kita telah mengadakan dua kali pertemuan yang melibatkan beberapa unsur seperti PT. KAI, Ditjen Kereta Api, Penyelenggara Jalan Tol Bintaro - Serpong, Dinas-Dinas terkait, dan Pengembang Bintaro Jaya,” tukas Airin.
Dalam pertemuan kedua yang digelar di Aula Kantor Wali Kota pada Hari Selasa (27/09) lalu, terungkap bahwa sebagian besar warga Bintaro Kecamatan Pondok Aren yang berjumlah kurang lebih 22.000 Kepala Keluarga mengharapkan kenyamanan dalam ber-Kereta Api.
“Kami telah melakukan survey yang menyatakan bahwa banyak warga Bintaro yang ingin menggunakan Kereta Api menuju kantor atau aktifitas lainnya. Namun sebagian besar mereka banyak mengeluhkan aksesibilitas menuju stasiun terdekat dalam hal ini Stasiun Jurang Mangu,” ungkap Lucky Widodo salah satu jajaran direksi PT. Bintaro Jaya Real Property.
Selain akses ke Stasiun yang macet, kondisi lahan parkir stasiun Jurang Mangu-pun sudah tidak mampu menampung calon penumpang Kereta Api. Sehingga posisi parkir kendaraan tidak tertata .
Stasiun Kereta Api Jurang Mangu yang pada saat ini hanya sebatas tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, untuk ke depan diharapkan bisa lebih ditingkatkan fungsinya.
“Kita berharap agar Stasiun Jurang Mangu tidak sebatas hanya menaikkan dan menurunkan penumpang saja, tetapi dapat dikembangkan lebih dari itu. Oleh karenanya di Stasiun tersebut dapat dibangun café, tempat belanja. Sehingga warga merasa nyaman berada dalam lingkungan stasiun,” ujar Lucy. (DRA)