TANGERANG-Pembangunan tol JORR 2 Cinere-Serpong sama nasibnya dengan tol JORR 2 Serpong-Bandara,yakni juga ditolak warga. Masalah yang sama terjadi karena warga menolak pemukimannya dibebaskan menjadi tol. Di kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan misalnya yang menjadi daerah lintasan tol tersebut warga mengininkan pembangunan jalan tol dibelokan, agar tidak melintasi rumah warga.
Ketua RT 02/03 Komplek Pertanian, Tarno Almansyur mengatakan, warga menginginkan pembangunan tol tersebut sesuai dengan siteplan awal, yakni hanya melintasi jalur pipa gas. “Warga juga meminta agar ada sosialisasi terlebih dahulu terkait rencana pembangunan Tol Cinere-Serpong. Selama ini masih simpang siur informasinya,” ungkapnya,Kamis (3/5/2012).
Kepala Bagian Pertanahan Kota Tangerang Selatan, Heru Wibisono mengatakan, sebenarnya rencana pembangunan tol tersebut sudah lama. Namun, diakunya, dalam hal ini Pemkot Tangsel masih menunggu dokumen serta pedoman pelaksanaan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). “Kita juga sama masih menunggu dari pemerintah pusat,” katanya.
Dia menjelaskan, terkait penolakan warga pihaknya menilai warga berharap adanya pergantian ganti rugi yang seimbang dengan nilai jual tanah. “Kami sendiri juga belum mendapat arahan dari pusat mengenai rencana detail pembangunan tol tersebut,” katanya.
Meski begitu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan Retno Pratiwi merasa yakin pembebasan lahan akan berjalan lancer. “Kita berharap tahun ini sudah mulai dibebaskan. Saya yakin bisa berjalan lancer, asal sesuai. Sehingga tahun depan (2014) pembangunan proyeknya sudah bisa memasuki tahap tender,” jelasnya. (TPS)