Connect With Us

Siswa SMA Jadi Gembong Curanmor

| Minggu, 2 September 2012 | 18:41

Ratusan motor di Polsek Pondok Aren (tangerangnews / mumu)

 
Reporter : Dira Derby
 
TANGERANG-Supriyadi, seorang siswa SMA menjadi gembong curanmor. Namun, keberuntungan Supriyadi hanya tiga kali. Pria yang akrab disapa Saprol ini, apes saat beraksi mencuri motor yang keempat. Ia babak belur dihajar warga di Kampung Jombang Kramat, Kecamatan Ciputat, Jumat (31/8).
 
Bersama temannya, dia gagal mencuri sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi B 3081 NLL milik Fahruddin. Warga Rumpin, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat. Dia  mengaku nekat mencuri, karena meniru seniornya yang banyak menjadi pelaku pencuri kendaraan bermotor (curanmor).
 
"Saya ikut mencuri baru pertengahan bulan puasa kemarin. Itu juga karena diajak teman dan baru tiga kali mencuri," kata Supriyadi, saat diwawancarai sejumlah wartawan di ruang kerja Kapolsek Ciputat, Jumat (31/8).
 
Supriyadi mengaku mencuri bersama temannya Endang alias Bule siswa SMA kelas II di salah satu sekolah di Bogor dan Riki sebagai penadah barang curian. "Setiap penjualan, uangnya buat senang- senang," jelasnya.
 
Selama beraksi, ia sukses menggondol sepeda motor dari tiga lokasi. Ketiga tempat yang menjadi sasaran Supriyadi dan rekannya, yaitu di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kelurahan Ciputat dan Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat. "Kami mencuri di sini, karena sudah banyak yang mencuri dan berhasil," lanjutnya.
 
Supriyadi mengaku hanya bisa pasrah saat dikepung dan dipukuli ratusan orang di lokasi kejadian. "Kalau saya lari, pasti bisa lebih parah, bahkan bisa mati. Jadi lebih baik pasrah saja," katanya.
 
Sementara itu, Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan, keterangan pelaku masih terus dikembangkan. "Pelaku masih terus kami mintai keterangan untuk mencari pelaku lainnya," kata Alip.
 
Polisi, kata dia, sudah mencari temannya di sekolahnya. Namun, karena masih libur pihak sekolah menyatakan pelaku belum masuk sekolah.
 
Supriyadi babak belur dihajar warga. Luka memar masih terlihat di seluruh tubuh pemuda yang putus sekolah di bangku kelas dua SMP itu. Sementara, temannya berhasil kabur, setelah gagal mencuri sepeda motor Yamaha Vixion B 3081 NLL milik Fahruddin di Kampung Jombang Kramat, Kecamatan Ciputat.
TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill