Connect With Us

10 PSK ABG di Tegal Rotan Dikirim ke PSKW

| Selasa, 2 April 2013 | 20:38

PSK Diperiksa Darah petugas Dinas Kesehatan Kota Tangsel. (tangerangnews / danang)

 

 
TANGSEL– Baru awal tahun berjalan, sudah 10 orang pekerja sek komersial (PSK) dikirimkan ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kebanyakan PSK ini tertangkap tangan sedang mangkal di pinggir jalan Tegal Rotan, Pondok Aren.
 
Kasi Rehabiliasi Sosial dan Korban Napza pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Hadiana mengatakan, sejak diketatkan pengawasan terhadap penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS), pihaknya sudah mendapati 10 orang PSK yang sengaja menjajakan diri di pinggir jalan.
 
“Awalnya kami kirimkan 8 orang, kemudian malam Senin (31/3) kami kirimkan lagi 2 orang ke PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo. Mereka yang ketangkap tangan akan dibina di sana selama 6 bulan dan akan dilatih sesuai dengan keahlian mereka,” kata Hadiana, Selasa (2/4).
 
Menurut Hadiana, kebanyakan yang tertangkap tangan tengah mangkal di Jalan Tegal Rotan ini merupakan orang luar Tangsel dan masih berusaia muda. Mereka dating dari Depok, Bogor , Sukabumi, Bandung , Pandegelang dan Lebak. “Dari 10 orang yang kami kirim, hanya 1 orang yang orang Tangsel, yakni warga Kampung Sawah. Mereka rata-rata masih sangat muda, bahkan di bawah umur. Paling tua kelahiran 1994,” jelasnya.
 
Dengan dikirimkannya 10 orang ke PSKW Mulya Jaya, totak sudah 29 orang yang dikirimkan Dinsosnakertrans ke panti rehabilitasi tersebut. 19 orang lainnya, dikirimkan pada tahun 2012 lalu, dan kebanyakan yang dikirimkan juga, mereka yang kedapatan mangkal di jalan untuk menjajakan layanan seks komersial.
 
“Sudah 3 angkatan yang kami kirim. Selama rehabilitasi mereka dilatih keterampilan khusus agar tidak lagi bergelut dunia PSK. Bahkan, beberapa diantaranya tidak lagi terjun ke dunia PSK lagi, ada yang jadi pekerja salon, dan ada juga yang bekerja menjadi pengerajin tangan. Selama 6 bulan penuh mereka dilatih di PSKW Pasar Rebo,” tandasnya.
 
Untuk pengiriman PSK ke panti rehabilitasi, Pemkot Tangsel, diakui Hadiana, tidak mengeluarkan dana sepeser pun. Sebab, di panti rehabilitasi tersebut, seluruh anggarannya dikeluarkan Negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami hanya kirimkan saja mereka, dan biaya seluruhnya ditanggung panti. Total kami dijatah sampai 52 orang yang bisa dikirimkan ke panti rehabilitasi tersebut,” pungkasnya. (KUN)
 
SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

KOTA TANGERANG
Polsek Jatiuwung Bekuk 3 Pengedar Ratusan Butir Tramadol, Dapat Barang dari Tanah Abang

Polsek Jatiuwung Bekuk 3 Pengedar Ratusan Butir Tramadol, Dapat Barang dari Tanah Abang

Selasa, 16 Desember 2025 | 23:43

Unit Reskrim Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota kembali mengungkap perkara peredaran dan penyalahgunaan obat keras daftar G jenis Tramadol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill