Perumahan Grand Harmoni 2 Balaraja Tangerang Kebanjiran, Warga: Ini Paling Parah
Senin, 29 April 2024 | 23:00
Banjir melanda Perumahan Grand Harmoni 2 di Desa Bunar, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin 29 April 2024.
TANGERANG- Setelah melaporkan penurunan keuntungan terburuk dalam 13 tahun terakhir, Apple kembali dihempas kabar buruk. Salah satu pegawainya ditemukan tewas di markas Apple, Cupertino.
Berdasarkan penuturan reporter ABC7, Matt Keller, pegawai yang tewas itu adalah Edward Mackowiak. Pemuda berumur 25 tahun ini ditemukan meninggal di conference room kantor Cupertino tanggal 28 April kemarin.
Mackowiak dari akun sosial medianya diketahui sebagai programmer di Apple. Anehnya, data pekerjaan Mackowiak juga dihapus dari LinkedIn dan Twitter. Apple juga menolak berkomentar soal posisi Mackowiak di perusahannya.
"Kami sangat berduka atas kehilangan sosok muda dan pegawai yang sangat berbakat. Belasungkawa dan simpati sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga dan kerabat, termasuk teman-teman kerjanya di Apple. Kami berusaha membantu mereka sebisa kami di saat-saat sulit ini," tulis Apple di pernyataan resminya, Gizmodo (29/04).
Menurut informasi yang didapat dari tim medis Santa Clara County Medical Examiner, meninggalnya Mackowiak disebut terjadi akibat bunuh diri. Sayangnya belum ada konfirmasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Apple soal kebenaran bunuh diri ini.
Banjir melanda Perumahan Grand Harmoni 2 di Desa Bunar, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin 29 April 2024.
Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.
Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten Ahmad Fauzi menanggapi sikap Gus Syaifullah Yusuf (Ipul) yang kerap bersuara miring akan kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di partai tersebut.