TANGERANGNEWS.com-Trotoar di Jalan Kali Pasir Indah, Desa Sukasari, Kota Tangerang, Sabtu 31 Mei 2025, sudah dipenuhi ratusan orang, pada pukul 11.00 WIB.
Warga yang kebanyakan peranakan Tionghoa ini terlihat tertawa dan saling memberi semangat.
Rupanya mereka tengah mengikuti berlomba mendirikan telur di sekitar Toa Pekong Air di pinggir Kali Cisadane untuk meramaikan perayaan Peh Cun.
Sutarman, warga Kota Tangerang berserta keluarganya ikut menyaksikan acara festival tersebut untuk mengisi liburan sekolah.
"Alhamdulillah, hari ini saya ngajak keluarga sama anak-anak nonton festival Peh Cun," ungkapnya kepada TangerangNews.
Sementara itu, Lina, 32 juga ikut meriahkan acara Peh Cuh. Meski kulit tangannya tampak keriput, hal itu tak mengurangi kemahirannya menaruh telur.
Jemari tangannya tak bergetar, menaruh telur dan melepasnya cepat, telur langsung berdiri. Sejak umur 10 tahun, Aang sudah ikut lomba ini.
”Kuncinya tangan jangan bergetar dan fokus, itu saja. Telur ini nanti jadi obat, dimakan sama lalapan,” Ujarnya.
Masih dikatakan Lina, selama 2 jam, dari pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WIB, telur-telur ayam berbentuk oval itu bisa berdiri tegak karena adanya kekuatan daya tarik-menarik antara matahari dan bumi.
"Tadi saya juga menyaksikan pada hari tertentu ini, yakni Toan Ngo, posisi matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan bumi, sehingga pengaruh gravitasi matahari terhadap bumi lebih kuat," imbuhnya.