Connect With Us

Masyarakat Diminta Tak Persulit KA Bandara

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 22 April 2014 | 19:08

Pengendara Menumpuk Tunggu Pintu M1 Dibuka (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


TANGERANG-PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta berharap masyarakat yang terkena proyek PT Kereta Api untuk membangun jalur rel Kereta Api ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Jakarta tidak mempersulit proses pembebasan lahan-nya.

Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengatakan, sebenarnya persoalan terkait proses pembebasan lahan rel Kereta Api ke Bandara bukan domain PT Angkasa Pura II.

Tetapi point yang ingin dicapai PT Angkasa Pura II dalam proyek Kereta Bandara adalah bagian dari pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, khususnya grand design. “Kita berharap pembangunan rel Kereta Api bisa berjalan lancer.  Kan ini menambah nilai tambah pelayanan kami kepada pengguna jasa,” ujarnya.

Selain pihak PT Angkasa Pura II, pihak Pemerintah Kota Tangerang juga berahap hal serupa. Camat Tangerang Gunawan yang wilayahnya terkena mega proyek transportasi massal tersebut berharap agar warga bisa bekerjasama dan tidak mempersulit proses tersebut.

 "Kami tahu bila warga memiliki emosional terhadap tanah yang di tempatinya. Namun, kini lahan itu diperlukan untuk proses pembangunan transportasi massal kereta api. Terlebih adanya sistem pergantian," kata Camat, Selasa (22/4). 

Dia mengatakan, lahan warga yang akan dipakai untuk pembangunan rel kereta api bakal diganti seluruhnya oleh PT Kereta Api. Bahkan, warga yang memiliki usaha dan fasilitas gedung lainnya selain tempat tinggal, akan juga diproses dengan pergantian.

 "Sehingga, warga akan mendapatkan tempat yang baru bila lahannya nanti dibeli," ujar Gunawan.

 Dia juga menghimbau agar warga mengecek kembali lahannya masing - masing. Sebab, BPN sudah mulai melakukan pendataan sehingga bisa disesuaikan.

"Kalau memang adanya kesalahan, bisa dikonfirmasi lagi ke BPN. Intinya, semuanya akan dilakukan secara musyawarah dan kekeluargaan," ujarnya.

 Kepala BPN Kota Tangerang Himsar menyatakan, untuk di Kota Tangerang terdapat delapan kelurahan di dua kecamatan dengan panjang 12 kilometer dan luas 30,36 hektar atau 700 bidang yang terkena dampak pembangunan rel kereta api ke bandara.
 
"Nantinya, BPN akan mendata lahan warga dalam waktu 30 hari. Setelah itu, selama dua minggu hasilnya akan dipublikasikan di kelurahan untuk kemudian diverifikasi bila ada kesalahan," jelasnya.
 
Bila lahan warga yang didat sudah benar, maka BPN akan menyerahkannya kepada tim Apperecial atau penentuan harga untuk menentukan kesepakatan harga jual beli. "Jadi yang menentukan harga adalah nantinya tim apperecial. Intinya, harga yang akan ditawarkan diatas NJOP," katanya.
 
 
PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANTEN
Terbesar se-Asia Tenggara, Pabrik Petrokimia Senilai Rp64 Triliun Resmi Beroperasi di Cilegon Banten

Terbesar se-Asia Tenggara, Pabrik Petrokimia Senilai Rp64 Triliun Resmi Beroperasi di Cilegon Banten

Jumat, 7 November 2025 | 09:50

Provinsi Banten secara resmi menegaskan posisinya sebagai pusat industri strategis nasional dengan beroperasinya pabrik petrokimia raksasa, Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project).

KAB. TANGERANG
2026 Dibangun, Pemkab Tangerang Siapkan Rumah Aman dan Trauma Healing Center untuk Korban Kekerasan

2026 Dibangun, Pemkab Tangerang Siapkan Rumah Aman dan Trauma Healing Center untuk Korban Kekerasan

Jumat, 7 November 2025 | 09:31

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) akan membangun dua fasilitas vital pada tahun 2026 yakni Rumah Aman dan Trauma Healing Center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill