Connect With Us

Suara Desah Diklaim Karena Mulut Co-Pilot Lion Air Terlalu Dekat Mic

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 18 November 2015 | 20:22

Pesawat Lion Air (istimewa / Istimewa)

TANGERANG - Pihak Lion Air menyangkal bahwa ada suara desahan terkait adanya co-pilot Lion Air JT 990 yang menawarkan pramugari janda kepada penumpang karena delay.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengaku telah melangsungkan investigasi internal dan telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pesawat yang terbang dari Surabaya menuju Denpasar, 14 November 2015 lalu.

"Co-pilot itu mengucapkan selamat ulang tahun ke teman pramugarinya yang ikut terbang. Jadi, seperti memberi kejutan. Hal itu melanggar prosedur announcement dan etika," kata Edward kepada wartawan pada Rabu (18/11/2015) sore.

Edward menceritakan, sang co-pilot sengaja mengucapkan selamat ulang tahun melalui microphone hingga suaranya keluar dan terdengar di kabin pesawat.

Dalam ucapannya, copilot hanya mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi tahu kalau pramugari tersebut masih single dan sedang mencari jodoh.

"Jadi, yang katanya menawarkan janda, itu tidak benar sama sekali. Pramugarinya saja single," tutur Edward.

Terkait dengan adanya pernyataan yang menyebutkan terdengar suara mendesah sepanjang perjalanan, juga dianggap aneh oleh Edward.

Setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan, co-pilot membantah dia mendesah selama pesawat terbang menuju ke Denpasar. Selain itu, co-pilot juga tidak mungkin berbicara terus karena dia harus selalu berkomunikasi dengan petugas tower.

"Kalau dia masih ngomong di microphone, pesawatnya enggak mungkin terbang. Orang yang bilang co-pilotnya mabuk, itu juga diragukan. Kalau mabuk, kaptennya tidak mungkin mau menerbangkan pesawat. Bisa jadi co-pilot kalau bicara lewat mic terlalu dekat, jadi terdengar seperti mendesah," ujar Edward.

Edward juga mengatakan,  pihaknya dituding menutupi identitas co-pilot padahal menurut dia,  setiap mau lepas landas, pihak masakapai  selalu menyebutkan, siapa kaptennya, kopilot, dan awak lainnya. Namun, atas tindakan kopilot tersebut, Lion Air memberi sanksi berupa hukuman tidak boleh terbang minimal dua pekan lamanya. Edward mengaku tidak ingat siapa nama co-pilot tersebut. Dia juga meminta agar nama co-pilot itu tidak disebutkan atas dasar pertimbangan tertentu.

"Tidak usah disebut, lah. Kasihan dia. Ini juga bukan pelanggaran berat yang membahayakan nyawa penumpang, masalah etika saja," sebut Edward.

KOTA TANGERANG
Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55

Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill