Connect With Us

Kronologis Perempuan yang Todongkan Pistol di Bandara Soekarno-Hatta

Denny Bagus Irawan | Senin, 28 Maret 2016 | 18:57

Airsoft Gun yang digunakan perempuan yang diduga tidak waras. (Dira Derby / TangerangNews.com)

 

TANGERANG- Petugas piket sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Aiptu  Slamet Haryadi, menceritakan bagaimana awalnya Magfira,21, pergi ke Terminal 2D dan menodongkan pistol ke penumpang, Senin (28/3/2016) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Magfira awalnya jalan kaki dari arah Tangerang ke bandara melalui Jalan Perimeter Selatan, Senin pagi.

"Dari saksi mata yang melihat, ada perempuan pakai mukena jalan kaki di sepanjang jalan itu. Di tengah jalan, antara dia nyetop taksi atau sopir taksinya ngasih tumpangan, naiklah dia sampai ke Terminal 2D itu, pintu keberangkatan," kata Slamet.

Setelah naik taksi, Magfira meminta diantar ke Terminal 2D. Sesampainya di sana, sesaat setelah membuka pintu taksi, Magfira menodongkan pistol yang adalah airsoft gun kepada orang di sekitar sana.

Sembari menodongkan pistol, Magfira juga memarahi orang-orang di dekatnya. Hingga akhirnya Magfira diamankan oleh anggota marinir dan dibawa ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Magfira berada di polres hingga kakaknya yang bernama Muhammad Sapril,26, datang menjenguk. Sapril datang langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengunjungi Magfira.

Namun, setelah menghampiri tempat tinggal sementara Magfira di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Sapril tidak menemuinya hingga menerima telepon dari polisi tentang kondisi Magfira di Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Magfira sendiri yang memberikan nomor telepon Sapril kepada polisi.

Setelah dijemput Sapril, Magfira dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi tidak memproses hukum peristiwa tersebut karena menduga Magfira mengidap gangguan jiwa.

"Itu dugaannya kelainan jiwa, jadi tidak kami proses hukum. Diserahkan ke pihak keluarga," tutur Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, secara terpisah.

Selain airsoft gun, polisi juga menemukan sejumlah kartu identitas dan kartu kepemilikan airsoft gun atas nama Supriadi. Kartu identitas yang ditemukan adalah KTP, SIM C, Kartu Tanda Anggota South Sumatera Sniper Airsoft Club, kartu kepemilikan airsoft gun, dan NPWP. Semua nama yang tertera di kartu identitas itu adalah Supriadi, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Belum diketahui apa hubungan antara Supriadi dengan aksi Magfira di bandara.

 

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

SPORT
PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

Senin, 3 November 2025 | 18:32

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono menepis isu yang menyebut Shin Tae Yong akan kembali melatih Timnas Indonesia.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill