Connect With Us

Pembebasan Lahan Bandara, Warga Rawa Rengas Minta Rp6 Juta Per Meter

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 20 Maret 2017 | 14:00

Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang kembali melakukan audiensi dengan PT Angkasa Pura II terkait pembebasan lahan proyek Runaway 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (20/3/2017). (@tangerangnews 2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang kembali melakukan audiensi dengan PT Angkasa Pura II terkait pembebasan lahan proyek Runaway 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (20/3/2017).


Warga yang mengatasnamakan  Aliansi Masyarakat Rawa Rengas ini menyampaikan delapan point tuntutan kepada pihak AP II. Salah satunya harga diatas NJOP sebagai ganti untung atas lahan dan bangunan yang terkena gusur.


"Mengenai harga supaya lebih maksimal, kalau bercermin dari tetangga sebelah bisa Rp6 juta per meter untuk lahan dan bangunan kisaran Rp3-7 juta per meter, " kata Tokoh Masyarakat Desa Rawa Rengas Limar, di Kantor Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta.

Dia mengatakan, dari delapan tuntutan, pihak AP II haya bisa memenuhi dua poin, yakni berkaitan dengan ketenaga kerjaan dimana warga setempat diberikan diberikan pelatihan agar bisa bekerja di Bandara.

"Sedangkan terkait harga, AP II belum bisa memenuhi karena terbentur dengan Undang-Undang. Jadi mereka akan koordinasi dengan pihak yang diatasnya, mungkin Kementerian," ungkapnya.

Selain itu warga juga meminta agar penilaian harga yang dikeluarkan oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KJJP) agar dikaji ulang karena tidak sesuai dengan keinginan warga.

"Intinya AP II belum bisa jawab untuk tuntutan harga. Kita juga tidak pungkiri kalau ini progran pemerintah untuk kebutuhan masyarakat, tapi kita minta ada kajian ulang. Inyaallah nanti akan ada pertemuan lagi tanggal 30," pungkasnya.

Dijelaskannya, Desa Rawa Rengas yang terkena imbas proyek pembangunan Runaway 3 sebanyak 1300 bidang dengan luas 70 hektare. Wilayah tersebut ditinggali sekitar 2000 kepala keluarga.


"Dari 275 hektare lahan yang dibutuhkan bandara. Rawa Rengas kena 70 hektare. Yang jadi masalah di sana masih banyak warga yang tinggal sama orang tua, dan membangun rumah di lahan milik orang lain," kata Limar.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
Sudah Dapat Izin Beroperasi, Stasiun Jatake Tangerang Tunggu Lampu Hijau Investor 

Sudah Dapat Izin Beroperasi, Stasiun Jatake Tangerang Tunggu Lampu Hijau Investor 

Senin, 15 September 2025 | 21:32

Proses pembangunan Stasiun Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang berada di antara Stasiun Cicayur dan Parung Panjang sudah hampir selesai dibangun.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill