Musim Hujan Datang Lebih Cepat, 19 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Bencana
Rabu, 19 November 2025 | 15:02
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan mengenai perubahan pola iklim yang signifikan.
TANGERANGNEWS.com-Satu bagian Kereta tanpa awak atau automated people mover system (APMS) mulai ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pihak PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor proyek memamerkannya melalui instagram resmi milik mereka yakni @ptwijayakarya .
Kereta tanpa awak tersebut tiba di Bandara pada Rabu (24/5/2017) lalu. Pihak Wika telah memasangnya di rel yang ada di Terminal 3. Terlihat, dalam instagram itu pemasangan dilakukan pada malam hari. Bentuk kereta tanpa awak yang merupakan jurus baru pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II dalam menangani persoalan kemacetan itu terlihat berukuran kecil gerbongnya. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Wika Puspita Anggraeni membenarkan.
"Benar, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 88 persen. Uji coba akan kita lakukan pada 20 Juni ini. Sudah kelihatan track-nya kalau dilihat di Terminal 3," katanya, hari ini.

WIKA telah berhasil menempatkan 1 unit kereta pada proyek Automated People Mover System (APMS), Skytrain Bandara Soekarno Hatta di rail Terminal 3 Ultimate.
Tak hanya mereka yang berasal dari kereta bandara, Kereta tanpa awak ini beroperasi hingga menampung penumpang yang akan menuju ke integrated building, tempat di mana penumpang dapat berpindah moda ke kereta bandara maupun bus, taksi, hingga angkutan sewa. Baca juga : Sistem Tiket Kereta Bandara Non Tunai
Pengoperasian Kereta tanpa awak atau skytrain itu diharapkan dapat membantu mobilitas calon penumpang dengan lebih cepat, dengan headway kereta setiap lima menit sekali di masing-masing terminal.
TODAY TAGBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan mengenai perubahan pola iklim yang signifikan.
PT PLN (Persero) turut mengambil peran dalam pengembangan pasar karbon Indonesia yang terhubung dengan standar internasional melalui diskusi panel bertajuk Scalling-Up Carbon Markets Opportunities for Global Collaboration
Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews