TANGERANGNEWS.com-Kantor Imigrasi Klas I Non TPI Tangerang mengalami lonjakan permohonan izin tinggal dari warga negara asing selama pandemi COVID-19.
Berdasarkan data imigrasi, total dokumen izin tinggal bagi WNA yang dikeluarkan selama tahun 2020 sekitar 12.938 dokumen.
Dari jumlah tersebut paling mendominasi adalah WNA asal Cina sebanyak 4.884 orang. Lalu Korea Selatan 3.955 dan Filipina 878 orang.
"Permohonan izin tinggal tahun ini didominasi warga Cina," ujar Kepala Kantor Imigrasi Klas I Non TPI Tangerang Felucia Sengky seperti dilansir dari Sindonews, Kamis (31/12/2020).
Jumlah permohonan izin tersebut dinilai telah memenuhi target Kantor Imigrasi Klas I Non TPI Tangerang dengan presentase pencapaian melebihi 80 persen.
"Dari total 12.938 dokumen yang dikeluarkan, rinciannnya 4.685 merupakan dokumen izin tinggal kunjungan, 7.825 dokumen izin tinggal sementara, dan izin tinggal tetap sebanyak 428 dokumen," jelasnya.
Kantor Imigrasi juga mencatat WNA yang melakukan pelanggaran. Seperti overstay sebanyak yakni 68 kasus dan penyalahgunaan izin tinggal sebanyak 17 kasus.
"Untuk pelanggaran keimigrasian paling banyak dilakukan oleh WNA Nigeria dengan jumlah pelanggar lebih dari 60 orang," kata Felicia.
Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.
TODAY TAG
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,
Isu SPBU Shell disebut – sebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan Shell akibat kelangkaan BBM memunculkan pertanyaan serius: “Siapa sebenarnya yang punya tanggung jawab atas hal ini?”
Maraknya kasus pialang ilegal dan penipuan di dunia trading membuat banyak masyarakat ragu untuk memulai. Tidak sedikit calon nasabah yang akhirnya dirugikan karena tergiur iming-iming profit instan tanpa memeriksa legalitas perusahaan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
