Connect With Us

WN Perancis Selundupkan Sabu Rp 7,65 Miliar

| Kamis, 13 Januari 2011 | 13:09

Warga Perancis Gerard Debetz, 53, (rangga / ok)

TANGERANGNEWS-Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba. Kali ini, petugas menangkap seorang laki-laki warga negara Perancis berinisial Gerard Debetz, 53, yang menyelundupkan sabu seberat 5.100 gram di dalam koper yang dibawanya.

Sebelumnya, pelaku tiba di Terminal II D Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 356 rute Turky-Jakarta, pada Selasa (11/1), pukul 16.00 WIB. Kemudian petugas melihat tampilan X Ray yang mencurigakan pada tas yang dibawa tersangka. Akhirnya  petugas langsung melakukan pemeriksaan intensif.

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sabu senilai Rp 7,65 miliar yang dikemas dengan plastik dan disembunyikan di balik dinding buatan di dalam koper. Tersangka kemudian kita amankan, ” kata Kepala Kantor Bea dan Cuka Bandara Soekarno Hatta Baduri Wijayanta, Kamis (13/1).

Dari penangkapan tersebut, lanjut Baduri, kemudian dilakukan pengembangan. Lalu diketahui bahwa barang tersebut akan diterima oleh seseorang di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat.  Pihaknya kemudian langsung melakukan penggerebekan ke hotel yang dimaksud dan berhasil menangkap si penerima barang tersebut. "Si penerima adalah pria warga negara Iran berinisial BA dan seorang wanita warga negara Indonesia berinisial DW," tambahnya.

Kepada petugas, tersangka yang berprofesi sebagai pembuat profil hotel-hotel di Thailanddan Singapura ini mengaku diperintah oleh seseorang warga negara Turki berinisial TF untuk membawa koper berisi narkotika itu ke Jakarta. "Tersangka diberi imbalan USD 1.300 untuk mengantar barang tersebut,"  kata Baduri.

Pelaku terancam pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara dan pidana denda 10 miliar. “Karena barang bukti beratnya melebihi 5 gram, jadi pelaku diancam pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun, ” terang Baduri.(rangga zuliansyah)

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

KAB. TANGERANG
Viral! Sejumlah Pengamen Merusak Bus Primajasa di Tangerang

Viral! Sejumlah Pengamen Merusak Bus Primajasa di Tangerang

Jumat, 9 Mei 2025 | 22:38

Sejumlah pria diduga pengamen jalanan melakukan AKSI pengerusakan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) Primajasa di wilayah jalan arteri Kabupaten Tangerang.

TANGSEL
Siap Beri Pendampingan, Wakil Wali Kota Tangsel Minta Korban Pelecehan Seksual Berani Speak Up

Siap Beri Pendampingan, Wakil Wali Kota Tangsel Minta Korban Pelecehan Seksual Berani Speak Up

Jumat, 9 Mei 2025 | 21:58

Pelecehan seksual yang terjadi di SMK Waskito, Ciputat, menambah daftar kasus pelecehan terhadap anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill