Connect With Us

21 Calo Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

| Selasa, 10 Mei 2011 | 20:37

Calo ditangkap petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta dan Polres Metro Bandara. (tangerangnews / dra)

TANGERANG-Dua hari berturut-turut di razia, calo tiket dan taksi gelap protes kepada petugas pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka bahkan mengancam akan melakukan perlawanan dan aksi demontrasi jika sampai mereka terus dirazia.  Setelah sebanyak 53 taksi gelap dan 17 calo tiket, kemarin 21 21 calo tiket kembali digelandang ke Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.

Razia besar-besaran itu diikuti seluruh elemen bandara, seperti petugas keamanan PT Angkasa Pura II dan personel polisi yang berjumlah ratusan orang.

'Razia ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional ini,' kata Mulya Abdi, Senior Deputy Manager PT  Angkasa Pura II  di sela-sela razia tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan surut menskipun telah mendapat tekanan dari para calo dan pengemudi taksi gelap.  Jika sampai para pekerja illegal ini melakukan aktifitasnya terus menerus.  Pihaknya, akan mempersiapkan paying hokum untuk bertindak lebih tegas lagi. “Kami sedang mempersiapkan draft paying hukumnya. Sebab, kami tidak mau terus menerus menjadi pembicaraan dunia. “Hanya di bandara ini saja yang ada tukang ojek, pedagang asongan , calo dan taksi gelap. Pokoknya kami targetkan bulan ini harus bersih hingga selama-lamanya, titik,” ujar Mulya Abdi.  

Berdasarkan pemantauan razia yang dilakukan di terminal 1 dan 2 tersebut mendapat perhatian masyarakat. Pasalnya ketika melihat petugas menuju ke terminal itu, para calo yang sedang cari mangsa lansung lari menyelamatkan diri. Meski begitu petugas berhasil mengamankan sebanyak 21 calo tiket . Sementara itu,  seorang pengemudi taksi gelap yang sebelumnya terkena razia oleh petugas PT Angkasa Pura II bernama Umar Syamsualim mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti dari pekerjaannya itu. Sebab, kata dia, keluarganya bisa tidak makan kalau dirinya berhenti. “Mau makan apa keluarga saya kalau berhenti. Kami akan terus bekerja di sini. Kami tidak akan takut dirazia, apalagi mereka (PT Angkasa Pura II) tidak ada dasarnya menangkap kami. Apa pasal yang telah kami langgar,” terang Umar di depan Mulya Abdi. (DRA)

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Bangun 5 Embung Sebagai Solusi Atasi Banjir

Pemkab Tangerang Bangun 5 Embung Sebagai Solusi Atasi Banjir

Selasa, 1 Juli 2025 | 18:50

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang membangun embung untuk pengendali daya rusak air dan mengurangi kerugian akibat banjir.

BANTEN
Kepergok Titip Siswa di SPMB 2025, Budi Prajogo Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Banten

Kepergok Titip Siswa di SPMB 2025, Budi Prajogo Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Banten

Selasa, 1 Juli 2025 | 17:25

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Banten resmi mencopot Budi Prajogo dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill