Connect With Us

1 Ton Makanan Viral Asal Thailand Milk Bun Diduga Jastip Dimusnahkan di Bandara Soetta

Yanto | Jumat, 8 Maret 2024 | 14:11

Petugas memperlihatkan 1 ton Milk Bun asal Thailand tanpa izin yang diduga jastip di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 8 Maret 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memusnahkan 2.564 pcs olahan pangan viral Milk Bun asal Thailand, Jumat 08 Maret 2024.

Olahan pangan dengan berat total 1 ton ini berasal dari 33 penindakan atas barang bawaan penumpang di bulan Februari 2024.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan bahwa penindakan dilakukan karena melanggar aturan pembatasan terhadap barang bawaan yang dibawa oleh penumpang.

Berdasarkan Peraturan BPOM No 28/2023 tentang perubahan atas aturan No 27/2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia, untuk olahan pangan tujuan konsumsi pribadi adalah 5 Kg per penumpang.

Apabila melebihi batas dan tidak disertai izin dari BPOM, maka atas kelebihannya akan dilakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Dari 33 penindakan yang dilakukan, rata-rata penumpang membawa puluhan sampai ratusan pcs Milk Bun berbagai varian," tambah Gatot.

Menurutnya, jumlah tersebut sudah tidak wajar bila dianggap untuk konsumsi pribadi, melainkan diduga dibawa untuk tujuan komersil atau jasa titip (jastip).

Selain itu, penumpang juga tidak memiliki Izin edar BPOM yang merupakan syarat pembawaan barang tersebut.

"Pemusnahan ini merupakan bentuk transparansi penyelesaian atas barang hasil penindakan Bea Cukai Soekarno-Hatta khususnya barang yang peka waktu atau mudah busuk," terang Gatot.

Dari pemusnahan ini, negara mampu meminimalisir peredaran barang tanpa izin edar BPOM di lingkungan masyarakat luas sebagai upaya perlindungan terhadap masyarakat Indonesia dari masuknya produk pangan yang tidak terjamin keamanan, mutu dan gizinya.

"Selain itu diharapkan turut dapat mendukung industri makanan dalam negeri agar tidak tergerus dengan produk-produk impor," kata Gatot.

Gatot mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menaati ketentuan yang berlaku, juga mendukung industri makanan dalam negeri dengan membeli produk lokal yang telah terdaftar dan terjamin keamanannya oleh BPOM. 

Dukungan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan berkualitas.

KAB. TANGERANG
200 Km Jalan di Kabupaten Tangerang Rusak Parah, Kendaraan Berat Jadi Penyebab Utama

200 Km Jalan di Kabupaten Tangerang Rusak Parah, Kendaraan Berat Jadi Penyebab Utama

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:42

Menurut data dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, ada sekitar 200 kilometer jalan di wilayah tersebut dalam kondisi rusak parah.

BISNIS
BTPN Syariah Berangkatkan Ibu-ibu Rajeg Tangerang ke Tanah Suci Berkat Terapkan Prinsip BDKS

BTPN Syariah Berangkatkan Ibu-ibu Rajeg Tangerang ke Tanah Suci Berkat Terapkan Prinsip BDKS

Rabu, 1 Oktober 2025 | 23:36

Sembilan nasabah perempuan dari Sentra Cilongok 6 New di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dikejutkan dengan kabar bahagia, mereka mendapatkan hadiah umrah gratis dari Bank BTPN Syariah.

BANTEN
Tangani Radiasi Cesium-137 di Cikande, Pemprov Banten Relokasi Warga Targetkan Dekontaminasi 2 Bulan

Tangani Radiasi Cesium-137 di Cikande, Pemprov Banten Relokasi Warga Targetkan Dekontaminasi 2 Bulan

Senin, 13 Oktober 2025 | 21:10

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) mengambil langkah taktis dan terukur untuk menuntaskan masalah radiasi di kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang.

NASIONAL
MUI Minta KPI Tegur Trans7 Imbas Tayangan Diduga Singgung Pesantren 

MUI Minta KPI Tegur Trans7 Imbas Tayangan Diduga Singgung Pesantren 

Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:50

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera memberikan sanksi tegas kepada Trans7 atas tayangan program Expose yang dinilai menyinggung pesantren dan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Manshur.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill