Connect With Us

5 Kapsul Sabu Dimasukan ke Dubur, Penjaga Kosmetik Malaysia Ditangkap

| Selasa, 11 Oktober 2011 | 12:19

Kapsul berisi sabu yang dimasukan tersangka ke dalam dubur. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Seorang warga Negara Indonesia Riska Putra Pratama Ibrahim ,20, yang bekerja di Malaysia ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Senin (10/10) sekitar pukul 20.30 WIB di terminal 2D. Dia ditangkap lantaran menyimpan sabu dengan berat kotor sekitar 160 gram ke dalam dubur atau senilai Rp320 juta.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Oza Olavia mengatakan, Riska ditangkap setelah turun dari pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 388 rute Kuala Lumpur-Jakarta.
"Kami tangkap dia berdasarkan hasil analisa intelijen tim customs tactical unit (CTU) Bea Cukai Soekarno-Hatta," ujarnya, Selasa (11/10) di kantornya.

"Atas bantuan dari petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta maka penumpang tersebut dapat ditemukan sesaat setelah melewati counter check-in Imigrasi," terangnya.

Begitu ditemukan, Riska  langsung ditangkap untuk digeledah. Namun, ketika digeledah, petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta tidak menemukan adanya barang yang dicurigai. "Kami kemudian mencoba dengan melakukan pemeriksaan rontgen. Hasilnya, rontgen menunjukan adanya benda yang mencurigakan, yakni lima butir kampsul yang berisi kristal bening di dalam usus Riska," katanya.

Selanjutnya, petugas Bea dan Cukai menyerahkan kasus tersebut beserta barang bukti dan tersangka ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Dari hasil pengembangan, petugas Satuan Narkoba Polres Metro Bandara Soetta berhasil menangkap seorang penerimanya, yakni WN Indonesia di daerah Jakarta Timur berinisial M, seorang wiraswasta.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, modus ini termasuk baru. Biasanya kapsul ditelan, ini dimasukan ke dubur. Pelaku, lanjutnya,  mengaku bekerja di Malaysia sebagai penjaga toko kosmetik.

"RPPI juga dijanjikan imbalan sebesar Rp5 juta oleh temannya warga Indonesia asal Aceh berinisial Y. Si temannya berinisial Y ini yang menyuruh RPPI bertemu seseorang di Malaysia untuk membawa sabu ke Indonesia.  Saat ini petugas Polres Metro Bandara sedang mengembangkannya kembali," katanya. (DRA)

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Bakal Tebus Lahan 6 KK Terdampak Lingkungan di TPA Cipeucang

Pemkot Tangsel Bakal Tebus Lahan 6 KK Terdampak Lingkungan di TPA Cipeucang

Selasa, 4 November 2025 | 17:59

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memastikan langkah konkret dalam menangani dampak lingkungan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill