Connect With Us

PT Angkasa Pura II Serahkan Bukti Data dan Dokumen Rekaman Pilot Sukhoi kepada KNKT

| Sabtu, 12 Mei 2012 | 20:45

Tower Air Traffic Service Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)


TANGERANG
-Petugas air traffic controller (ATC/ pemandu lalu lintas udara) Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang pengelolanya adalah PT Angkasa Pura II, secara resmi menyerahkan seluruh data-data dan dokumen terkait pesawat Sukhpi SJ-100 kepada KNKT, Sabtu (12/05/2012) . Hal itu berkaitan dengan  diizinkannya  pesawat yang nahas tersebut turun dari ketinggian 10.000 kaki menuju 6.000 kaki.
 

"Secara resmi, KNKT telah meminta seluruh data-data maupun dokumen terkait peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak.  Surat permohonan permintaan dokumen yang ditandatangani Ketua KNKT dikirimkan kepada manajemen kami pada hari Jumat (11/5/2012) kemarin. Hari ini, perwakilan KNKT telah datang ke kantor kami untuk mengambil seluruh dokumen tersebut," jelas Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono.

Hari Cahyono menambahkan, dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II tersebut, KNKT menyampaikan bahwa data-data dan dokumen tersebut akan digunakan untuk menindaklanjuti investigasi dan penelitian kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet SJ-100 yang dioperasikan oleh Sukhoi Civil Aircraft Company  di daerah Gunung Salak, Jawa Barat pada 9 Mei 2012.

Adapun data-data dan dokumen yang diminta  KNKT tersebut antara lain rekaman radar saat kejadian serta rekaman dan transkrip percakapan antara pilot dan petugas Air Traffic Conroller (ATC) saat kejadian.

"Dokumen lain yang juga kami berikan untuk mendukung investigasi KNKT adalah flight plan atau rencana penerbangan Sukhoi, baik pada joy flight pertama maupun yang joy flight kedua," pungkas Hari Cahyono.(DIRA)

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

TEKNO
Bisa dari Rumah, Begini Cara Cairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Pakai Aplikasi

Bisa dari Rumah, Begini Cara Cairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Pakai Aplikasi

Senin, 12 Mei 2025 | 15:54

Masyarakat kini tak perlu lagi mengantre di kantor cabang untuk mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

NASIONAL
HRD Bocorkan Alasan Proses Rekrutmen Karyawan Pakai Kualifikasi Tak Masuk Akal, Ini Penyebabnya 

HRD Bocorkan Alasan Proses Rekrutmen Karyawan Pakai Kualifikasi Tak Masuk Akal, Ini Penyebabnya 

Senin, 12 Mei 2025 | 16:47

Proses rekrutmen karyawan di perusahaan kerap terhambat karena ekspektasi calon atasan atau user yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill