Connect With Us

Sarang Burung Walet Rp 300 Juta Dimusnahkan

| Rabu, 13 Juni 2012 | 16:48

Pemusnahan Sarang Burung Walet. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, memusnahkan 20 Kg sarang burung walet selundupan senilai Rp 300 juta, Rabu (13/6). Sarang burung walet tersebut merupakan hasil sitaan Balai Besar Karantina karena tidak dilengkapi dokumen negara asal.

Kepala Balai Karantina Bandara Soekarno-Hatta, Musyaffak Fauzi mengatakan, sarang burung walet tersebut dikirim dari Hongkong melalui Bandara. karena tidak dilengkapi dokumen resmi, pihaknya menyita barang tersebut. “Jumlahnya sekitar 20 Kilogram. Sarang burung walet ini akan dijual di Indonesia untuk makanan atau bahan obat,” ungkapnya.

 Ia menambahkan, pemusnahan tak hanya dilakukan terhadap sarang burung walet saja, melainkan juga terhadap 13 item bibit tanaman dan hewan mati dan makanan olahan yang tidak dilengkapi dokumen dan terindikasi membawa penyakit (bakteri).

“Barang-barang ini merupakan hasil sitaan selama tiga bulan. Untuk tumbuhan ada 13 item. Empat item diantaranya mengandung bibit penyakit. Dan ada juga Sembilan jenis hewan serta berbagai makanan olahan. Total Nilai estimasinya sekitar Rp 1 miliar ,” tambah Musyaffak.

 Untuk Jenis makanan olahan yang ikut dimusnahkan diantaranya adalah sosis sayap bebek, ceker ayam, daging babi, susu olahan, baso, dendeng sapi, abon bebek, telor bebek. Sementara  hewan yang ikut dimusnahkan adalah hewan yang sudah mati saat masa observasi ataupun perjalanan dari negara asal.

Diantaranya burung murai, ayam Filipina, burung kenari, burung love bird, anak anjing, burung mrit, burung jalak, burung merpati balap. “Barang-barang tersebut berasal dari Thailand, China, India dan Amerika,” ungkapnya.

 Menurut Musyaffak, pemusanahan ini dilaksanakan dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya bakteri tersebut di Indonesia. Cara pemusnahan adalah dengan memasuk bibit tanaman, hewan mati serta makanan olahan ke dalam tungku pembakaran khusus.

 “Pemusnahan berdasarkan UU no 16/1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta Peraturan Pemerintah No 14/2001 tentang karantina tumbuhan,” katanya.(RAZ)

TANGSEL
Belum Ada Lawan, Benyamin Siap Lawan Kotak Kosong di Pilkada Tangsel

Belum Ada Lawan, Benyamin Siap Lawan Kotak Kosong di Pilkada Tangsel

Rabu, 1 Mei 2024 | 12:08

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangsel tahun 2024, tinggal menghitung beberapa bulan lagi. Namun sejauh ini, belum tampak ada tanda-tanda kandidat penantang sang petahana, Benyamin Davnie.

HIBURAN
Raisa Bakal Rilis Film Dokumenter, Ini Jadwal Tayangnya 

Raisa Bakal Rilis Film Dokumenter, Ini Jadwal Tayangnya 

Selasa, 30 April 2024 | 08:18

Musisi cantik Raisa Andriana bakal merilis film dokumenter bertajuk "Harta, Tahta, Raisa".

KAB. TANGERANG
Pj Bupati Tangerang Sebut May Day Jadi Momen Pererat Hubungan Buruh dan Pengusaha

Pj Bupati Tangerang Sebut May Day Jadi Momen Pererat Hubungan Buruh dan Pengusaha

Kamis, 2 Mei 2024 | 00:50

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony menyebut peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024, menjadi momen merekatkan hubungan antara buruh dengan pengusaha, hingga pemerintah.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill