Connect With Us

Tiga Penyelundup Sabu Kabur Saat di RS Usada Insani

| Senin, 9 Juli 2012 | 16:32

Lima orang tersangka yang ditangkap petugas Bea dan Cukai. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Penyelundup sabu  dengan total 608 gram atau senilai Rp912 juta  yakni  EA ,36, Y ,33, dan JA ,27, yang  berangkat  dari Malaysia menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 7691 rute Kuala Lumpur-Jakarta rupanya sempat melarikan diri.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Oza  Olavia membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, meski sedari awal petugas sudah yakin ketiganya telah menyembunyikan sabu. Namun, karena tidak terbukti petugas membawa ketiga tersangka ke RS Usada Insani di Cipondoh, Kota Tangerang tanpa diborgol.

 Namun, ketika akan dilakukan rontgen ketiganya melawan dan melarikan diri. Bahkan, salah satunya berusaha untuk merebut sepeda motor warga yang ada di depan RS Usada Insani.

“Karena dikira maling, warga akhirnya memukuli tersangka yang berasal dari Aceh tersebut. Ketiganya pun akhirnya berhasil ditangkap dan diborgol,” kata Oza.

Menurut Oza, pengungkapan penyelundupan sabu dalam dubur ini merupakan tangkapan pertama tahun ini, dan total keseluruhan adalah tangkapan ke 24 sepanjang tahun 2012. "Sepanjang tahun ini, kami sudah gagalkan penyelundupan narkotika senilai lebih dari Rp20,3 miliar," tandasnya.


Kasat Narkoba Polrestro Metro Bandara Soekarno-Hatta, AKP Alamsyah Palupesyi menambahkan, meskipun sudah mengamankan dua pelaku lain yang terlibat jaringan ini, pihaknya masih mengembangkan kemungkinan keterlibatan pihak lain. "Pengembangan atas kaus ini masih kami lakukan. Kami menduga ada beberapa pelaku yang terkait dengan jaringan ini," ucapnya.

Saat ini, barang bukti dan tersangka dalam pengamanan pihaknya. Adapun para pelaku dapat dikenakan pasal pidana UU 35/2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman pidana hukuman mati, atau penjara seumur hidup, dan atau seringan-ringannya 20 tahun penjara. (DRA)

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

WISATA
Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Kamis, 6 November 2025 | 13:51

Australia Barat berupaya memperluas jangkauan wisatanya dengan menonjolkan konsep ramah Muslim yang semakin diminati wisatawan global. Wilayah ini menawarkan pengalaman lengkap bagi pelancong beragama Islam yang ingin berlibur tanpa khawatir

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill